Deodatus Pradipto/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM – Sepakbola ternyata olahraga yang kejam. Pesepakbola-pesepakbola muda yang memiliki potensi besar sering tenggelam di dalam klub mereka. Namun demikian, ketika mereka hijrah ke klub lain, mereka justru sukses menunjukkan sinar mereka dan menjadi salah satu pemain terbaik di dunia.

Siapa saja mereka? Berikut ini pemain-pemain yang sempat tenggelam di klub, namun sukses setelah hijrah ke klub lain.

Daniel Sturridge

Daniel Sturridge jarang mendapatkan kesempatan bermain sejak mentas ke tim senior Manchester City. Sturridge kemudian bergabung dengan Chelsea pada 2009 setelah menolak perpanjangan kontrak.

Sturridge datang pada waktu yang tidak tepat karena ketika itu Chelsea mengandalkan Didier Drogba dan Nicolas Anelka di lini depan. Sturridge lebih sering dimainkan sebagai pemain sayap dibandingkan posisi aslinya, penyerang tengah.

Empat tahun di Stamford Bridge, Sturridge hanya mencetak 13 gol dari 63 penampilan. Sturridge kemudian menerima pinangan Liverpool.

Sejak mendarat di Anfield, Sturridge mampu mencetak 35 gol dari 55 penampilan. Itu merupakan buah dari keputusan pelatih Brendan Rodgers menempatkan Sturridge sebagai penyerang tengah.

Thierry Henry

Henry belum mendapatkan pengakuan sebagai penyerang kelas dunia sebelum bergabung dengan Arsenal. Pada awal karier profesionalnya di AS Monaco, dari 105 penampilan, Henry hanya mencetak 20 gol.

Juventus kemudian memboyong Henry pada 1999. Henry gagal bersinar di Italia karena lebih sering dimainkan sebagai winger. Hanya enam bulan Henry berkarier di Serie A sebelum kemudian bereuni dengan Arsene Wenger di Arsenal.

Wenger memberikan peran sebagai penyerang tengah kepada Henry. Hasilnya, Henry mampu mencetak 174 gol dari 254 penampilan bersama The Reds. Henry sukses mendapatkan reputasi sebagai penyerang terbaik di dunia.