Persija Jakarta Kemungkinan Tidak Diperkuat Pemain Asing
Martin Vunk dan kawan-kawan tampaknya cenderung menolak tawaran gaji 25 persen yang diajukan manajemen.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta kemungkinan tidak akan diperkuat legiun asingnya pada turnamen pramusim LSI 2015/2016. Martin Vunk dan kawan-kawan tampaknya cenderung menolak tawaran gaji 25 persen yang diajukan manajemen.
Hanya ada tiga pemain asing yang hadir dalam rapat negosiasi di Kantor Persija Jakarta, Senin (18/5/2015). Mereka adalah Rohit Chand, Martin Vunk, dan Yevgeni Kabayev. Sementara Alan Aciar masih berlibur di Bali.
"Saya belum bisa menjawab itu (menyepakati tawaran pembayaran 25 persen dari nilai gaji pada turnamen pramusim) dan harus berdiskusi dengan agen terlebih dahulu. Tidak tahu akan ikut atau tidak," kata Rohit Chand, pemain asing Persija asal Nepal.
Adapun pemain asing lainnya, Martin Vunk dan Yevgeni Kabayev, memilih untuk tidak berkomentar. Namun, keduanya mengisyaratkan untuk tidak bergabung dalam skuat Macan Kemayoran di ajang pramusim. Ketiga pemain ini dikelola agen yang sama, Dr Ratna Mustika.
Sesuai dengan rekomendasi PT Liga Indonesia, seluruh klub diperbolehkan memangkas gaji pemainnya hingga 75 persen. Rekomendasi ini hanya berlaku di sepanjang turnamen pramusim yang akan digulirkan mulai 26 Mei hingga 9 September 2015.
Para pemain lokalpun belum menyetujui tawaran yang diajukan manajemen. Tak satupun dari mereka, termasuk kapten tim Bambang Pamungkas, yang bersedia berkomentar kepada awak media.
Pelatih Persija Rahmad Darmawan juga belum menjawab tawaran revisi kontrak dari manajemen. Namun, tanggung jawabnya sebagai pelatih kepala mendesaknya untuk segera mempersiapkan tim menjelang pramusim kompetisi 2016.
"Penginnya latihan mulai Selasa (19/5/2015). Tapi semua tergantung bagaimana hasil kesepakatan antara pemain dan manajemen. Tidak lucu juga kalau menggelar latihan dengan minus pemain," kata pelatih yang akrab disapa RD itu.
Presiden Klub Persija Jakarta Ferry Paulus memaklumi kegelisahan pemain. Namun, kebijakan tersebut terpaksa dikeluarkan akibat imbas pemberhentian kompetisi 2015. Pemasukan dana yang bersumber dari sponsor, penjualan tiket, dan hak siar pun otomatis terhenti.
Baca Juga di Harian Super Ball, Selasa (19/5/2015)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.