Wapres Panggil Menpora Usai FIFA Tolak Tim Transisi PSSI
Terkait sanksi yang diberikan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wapres berharap keduanya dapat selesai
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi dan perwakilan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Senin (25/5/2015) guna membahas konflik yang terjadi di antara kedua belah pihak.
"Kan Menteri bisa dipanggil oleh Wapres, kita selesaikan besok (Senin, 25/5/2015). Pokoknya sepakbola harus jalan terus karena itu suatu hiburan atau pun olahraga masyarakat, jangan sampai berhenti," kata Kalla ditemui di Rumah Dinas Wapres di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/5/2015) malam.
Terkait sanksi yang diberikan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wapres berharap keduanya dapat menyelesaikan persoalan tersebut secepatnya.
"Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan sebelum waktunya," tambahnya.
Sebelumnya, FIFA memperingatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait adanya sanksi akibat pembekuan organisasi sepakbola tersebut.
"Kami mengingatkan anda tentang surat kami kepada PSSI tertanggal 4 Mei 2015 menyampaikan pada PSSI bahwa pengambilalihan segala kewenangan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga membuat PSSI melanggar pasal 13 dan 17 Statuta FIFA," demikian seperti dikutip dari surat FIFA untuk Sekretaris Menpora Alfitra Salam tanggal 22 Mei 2015, yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/5/2015).
Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke tersebut menekankan pembatasan pelanggaran Statuta FIFA Pasal 13 dan 17 tersebut berlaku sampai 29 Mei 2015.
"Permasalahan tersebut akan dirujuk kepada badan FIFA untuk mempertimbangkan pemberian sanksi secepatnya," demikian isi surat tersebut.
Jerome Valcke dalam suratnya menjelaskan bahwa FIFA akan mempelajari surat yang dikirimkan Kemenpora sebagai salah satu pertimbangan apabila situasi persepakbolaan di Indonesia tetap sama hingga tenggat waktu yang ditentukan. Dalam surat tersebut juga disampaikan pembatalan pertemuan antara perwakilan Kemenpora, yakni lima orang Tim Transisi, dengan FIFA.
FIFA membatalkan pertemuan karena waktu yang ditentukan bertepatan dengan Kongres ke-65 FIFA.
"Pertama-tama, dengan menyesal saya menginformasikan kepada anda bahwa tidak bisa bertemu dengan perwakilan anda karena tanggal pertemuan yang anda minta bertepatan dengan pekan Kongres ke-65 FIFA," demikian seperti dikutip dari surat FIFA.
Sebelumnya Kemenpora sudah lebih dulu menyurati FIFA, tertanggal 20 Mei, untuk membuat janji pertemuan guna membicarakan persoalan sepak bola Indonesia.