Ini Modus Korupsi Para Pejabat FIFA
Warner melanjutkan, "Jika Anda saleh, buka saja gereja, kawan-kawan. Bisnis adalah bisnis."
Editor: Ravianto
- Mengirimkan uang melalui rekanan-rekanan yang bekerja di bank atau perdagangan mata uang; membuat perusahaan abal-abal untuk menghindari pajak;
- Menyembunyikan rekening-rekening bank asing;
- Menggunakan kotak-kotak besi penyimpan uang;
- "Menyelundupkan uang tunai dalam jumlah besar".
Beberapa pembayaran suap itu dilakukan dengan pola kuno, seperti terjadi pada tawaran tender Afrika Selatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010.
Jack Warner, yang saat itu anggota Komite Eksekutif FIFA, mengutus seorang rekanan untuk terbang ke Paris, guna menerima sebuah koper penuh berisi uang tunai 10.000 dolar AS (Rp131 juta) dari seorang anggota komite tender Afrika Selatan, dan kemudian menyerahkan koper itu kepada Warner di Trinidad.
Kemudian, seorang anggota komite tender tuan rumah Piala Dunia dari Maroko menawari Warner 1 juta dolar AS (Rp13,1 miliar) dengan balasan satu suara dia.
Namun tawaran orang Maroko ini kalah jumlah oleh komite tender Afrika Selatan yang memasang angka 10 juta dolar AS (Rp131 miliar) untuk satu suara Warner dan dua orang anggota Komite Eksekutif FIFA lainnya, guna memenangkan Afrika Selatan.
Ketiga orang anggota Komite Eksekutif FIFA ini akhirnya memilih Afrika Selatan, kata para jaksa AS dalam surat dakwaannya.
Menurut New York Times, bukan hanya itu, karena ternyata pemilihan presiden FIFA pada 2011 juga melibatkan Warner.
Seorang pesekongkol yang tak diungkapkan namanya dengan hanya disebut "seorang pejabat puncak FIFA dan AFC" yang mencalonkan menjadi Presiden FIFA, menghubungi Warner.
Pesekongkol itu mengatakan ingin mensosialisasikan pencalonan dirinya kepada para pejabat sepak bola dengan meminta Warner mengatur pertemuan dengan para pejabat itu.
Demi kepentingan itu si pesekongkol mengalirkan dana sebesar 363 ribu dolar AS, tepatnya 363.537,98 dolar (sekitar Rp4,7 miliar), kepada Warner.
Untuk sebuah pertemuan yang berlangsung pada Mei 2011, Warner meminta para pejabat Uni Sepak Bola Karibia (CFU) untuk berkumpul di Hyatt Regency di Trinidad di mana di situ si pesekongkol menyampaikan program pencalonannya kepada para pejabat sepak bola itu.