Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Tak Komentari Kisruh PSSI Lewat Facebook

"Tadi Pak Riefky (Ketua Komisi X DPR) mengutip melalui Facebook. Saya usul Pak Jokowi jangan ngomong lewat Facebook," ujar Fahri Hamzah.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
zoom-in Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Tak Komentari Kisruh PSSI Lewat Facebook
Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe
(Kiri-kanan) Anggota DPRD Papua Jack Komboy, Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Hasya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz di ruang pimpinan DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (29/5/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diminta tak menanggapi kisruh lembaga tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI, yang dibekukan Menteri Pemuda dan Olahraga melalu media sosial Facebook.

"Tadi Pak Riefky (Ketua Komisi X DPR) mengutip melalui Facebook. Saya usul Pak Jokowi jangan ngomong lewat Facebook," ujar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2015).

Fahri menilai persoalan yang dihadapi dunia sepak bola Indonesia tak ringan, sehingga tidak layak jika ditanggapi melalui sosial media. "Jadi ini urusan penting, bukan pribadi," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Diberitakan sebelumnya, beredar akun facebook bernama Presiden Jokowi. Di dalam akun tersebut, tertulis sikap Presiden Jokowi terkait kekisruhan PSSI. Berikut tulisan di Facebook yang menggunakan nama Presiden Jokowi:

Sikap saya dalam kisruh PSSI sudah cukup jelas: mendukung sepenuhnya langkah Menpora Imam Nahrawi dalam membenahi sepak bola nasional. Saya sampaikan ke Menpora untuk terus melanjutkan reformasi persepakbolaan nasional. Saya juga memerintahkan Menpora untuk tetap menjamin kompetisi sepak bola antar daerah yang harus terus bergulir.

Dalam pembenahan persepakbolaan yang terpenting adalah pembinaan sepakbola yang menjadi dasar kompetisi sepak bola nasional yang fair. Hal ini membutuhkan organisasi bola yang sehat dan dipercaya masyarakat. Saat ini waktunya untuk berbenah. Tidak apa-apa kita absen dalam kompetisi internasional sementara, tapi kita bisa membangun prestasi besar di masa datang. Kalau organisasi sepakbola kita sudah tertata dengan baik barulah kita bicara capaian prestasi. Saya yakin setelah pembenahan ini selesai prestasi sepak bola kita terus merangkak naik.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
18
11
7
0
31
13
18
40
2
Persebaya
18
11
4
3
23
15
8
37
3
Persija Jakarta
18
10
4
4
28
18
10
34
4
Bali United
17
8
4
5
25
16
9
28
5
Arema
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas