Juan Mata: Anak Indonesia Harus Percaya Diri
Juan Mata, memberikan pujian kepada para pesepakbola muda Indonesia yang tergabung dalam tim CLEAR Academy.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Mata: Penting untuk memperhatikan tingkat perkembangan. Waktu saya berusia 15 tahun saya tinggal di Madrid. Saya meninggalkan keluarga untuk bergabung dengan akademi Real Madrid. Mereka juga harus banyak belajar dari setiap pelatih dan rekan-rekan setim. Mereka harus mencintai apa pekerjaan mereka dengan hasrat.
Q: Apa saja tantangan yang akan dihadapi oleh para pesepakbola muda dalam merintis karier?
Mata: Untuk menjadi pesepakbola profesional, bermain di liga besar, dan klub besar, maka anda harus sadar bahwa anda memiliki tanggung jawab. Anda harus tampil bagus setiap pekan, memberikan kemenangan untuk tim sekelas Manchester United. Ketika anda menjadi pesepakbola profesional, maka anda akan menghadapi banyak tantangan sulit,. Namun jika anda menyukai apa yang anda lakukan, dan melakukannya dengan hasrat, maka percayalah anda bisa melakukan itu. Anda harus terus meningkatkan kemampuan, tetap menjadi orang yang sama saat suka maupun duka. Hal yang terpenting adalah percaya pada diri sendiri.
Q: Bagaimana caranya menjadi seorang gelandang hebat seperti Anda?
Mata: Untuk menjadi gelandang, anda harus berpikir sebelum menguasai bola. Saya rasa itu adalah hal yang terpenting. Anda harus tahu akan melakukan apa dengan bola sebelum mendapatkannya. Setelah itu anda harus tampil bagus di atas lapangan, harus berusaha menentukan momen yang tepat dalam suatu pertandingan, dan berusaha membuat tim tampil bagus. Itulah tugas gelandang.
Q: Bagaimana anda melihat peluang United musim depan?
Mata: Semoga kami bisa tampil di Liga Champions lagi dan memenuhi ambisi kami dan penggemar. Saya ingin meraih banyak trofi karena klub ini selalu harus berjuang meraih gelar.
Q: Apa yang dibutuhkan Manchester United pada musim depan?
Mata: Saya rasa kami perlu tampil lebih konsisten jika ingin menjuarai Premier League. Kadang kami tampil bagus, tapi kadang tidak pada musim lalu. Jika kami bisa melakukan itu, saya rasa kami bisa mendekat ke puncak klasemen.
Q: Apakah anda punya rencana ingin jadi penulis setelah gantung sepatu?
Mata: Saya selalu menghormati penulis karena menurut saya pekerjaannya lebih sulit daripada bermain sepak bola. Selama ini saya mencoba ternyata sulit menjadi penulis. Saya rasa anda memang perlu dilahirkan sebagai penulis untuk menjadi penulis. Saya memang sangat senang menulis dan membaca.