Sang Nenek Menangis Lepas Keberangkatan Aldi ke Manchester
Hasil latihan tiga hariditunjukkan Aldi, cs melalui pertandingan uji coba melawan tim U17 Manchester United di Old Trafford, markas Man United
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto dari Manchester
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER – “Pembicaraan ini saja hampir membuat saya menangis, tapi saya memang sulit mengeluarkan air mata.”
Begitu penuturan Aldi Gunawan, satu dari 11 pesepakbola muda yang terpilih mengikuti pelatihan dari Manchester United Soccer School pada 22-24 Mei 2015 silam.
Hasil latihan selama tiga hari itu kemudian ditunjukkan Aldi, cs melalui pertandingan uji coba melawan tim U17 Manchester United di Old Trafford, stadion kebanggaan Manchester United.
Bagi Aldi, kesempatan yang diberikan oleh CLEAR melalui program CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy 2015 sangat membanggakan. Dia masih ingat betul momen ketika mengetahui dirinya terpilih untuk berangkat ke Manchester.
Waktu itu sepulang sekolah Aldi diminta pelatihnya di SSB Darussalam, Tangerang Selatan, untuk mengajak ayahnya berkunjung pada malam hari. Katanya, ada hal yang penting harus dibicarakan dengan Aldi dan ayahnya.
“Di situ saya diberitahu bahwa saya terpilih ke Manchester. Saya senang sekali, begitu juga Bapak,” ungkap putra sulung pasangan Asmin dan Aminah.
Keluarganya tidak mendampingi Aldi ke bandara pada hari keberangkatan. Namun demikian, sebelum meninggalkan rumah, kedua orangtuanya turut melepas keberangkatan Aldi, termasuk sang nenek.
“Nenek saya memeluk saya sambil menangis. Beliau berpesan,’Semoga sehat-sehat saja ya, Ntong.’ Saya pingin nangis, tapi saya sulit mengeluarkan air mata,” kata pemuda 16 tahun itu.
Pengalaman berlatih dan bertanding di Manchester sangat membanggakan Aldi. Selama dilatih Andy Robinson dari Manchester United Soccer School, Aldi belajar banyak bagaimana cara bermain sepak bola yang benar.
Menurut pemain yang berposisi sebagai bek sayap kanan itu, apa yang dia dapatkan di Indonesia tidak sedetail yang dia dapat dari Manchester United Soccer School.
Sejatinya, Aldi adalah penggemar klub Inggris lain, Chelsea. Namun demikian, bisa bertanding di Old Trafford menjadi pengalaman yang sungguh membanggakan.
“Sebelumnya hanya bisa lihat Old Trafford dari televisi. Saya bangga bisa bermain di sana, meski saya bukan penggemar Manchester United,” ujar Aldi.
Mendapatkan pelatihan dari Manchester United Soccer School dan bertanding di Old Trafford tidak membuat Aldi tinggi hati. Aldi bahkan merasa kesempatan langka tersebut didapat dari Yang Maha Kuasa.
“Mungkin karena rejeki saya bisa ke sini. Padahal banyak pemain yang lebih bagus di SSB saya. Saya merasa permainan saya tidak sebagus itu,” jelas Aldi yang berfoto dengan spanduk SSB Darussalam di depan Old Trafford.