Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kemenpora Nilai Ada Kejanggalan dalam Surat Sanksi FIFA ke PSSI

Menilik surat FIFA tersebut, ada beberapa kejanggalan yang perlu dipertanyakan kepada FIFA

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Kemenpora Nilai Ada Kejanggalan dalam Surat Sanksi FIFA ke PSSI
Super Ball/Feri Setiawan
Deputi V Kemenpora, Gatot S. Dewabroto (kiri) bersama President, Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo (kanan) saat memberi keterangan dalam acara meeting utama KOI dan OCA di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta (27/1/2015). (Super Ball/Feri Setiawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, menilai ada sejumlah kejanggalan dalam surat FIFA kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengenai penjatuhan sanksi.

FIFA menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia setelah menggelar emergency meeting Komite Eksekutif di Zurich, Swiss, Sabtu (30/5/2015).

Putusan itu diketahui melalui surat yang dikirimkan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke kepada Sekjen PSSI Azwan Karim.

"Menilik surat FIFA tersebut, ada beberapa kejanggalan yang perlu dipertanyakan kepada FIFA," ujar Gatot melalui siaran pers, Minggu (31/5/2015).

Berikut sikap Kemenpora seperti dilansir di laman resminya:

1. Menilik surat FIFA tersebut ada beberapa kejanggalan yang perlu dipertanyakan kepada FIFA:

a. Pada paragraf pertama dalam surat tersebut disebutkan, bahwa dalam suratnya tertanggal 18 Pebruari 2015 PSSI telah memberitahukan FIFA bahwa BOPI telah melarang klub Arema dan Surabaya untuk tidak turut bertanding dalam kompetisi ISL 2015.

Berita Rekomendasi

Surat PSSI tertanggal 18 Pebruari 2015 perihal "Uncertainty of Indonesia Super Legue 2015 Kick Off" hanya menyebutkan keluhan tentang ketatnya verifikasi BOPI dan akibatnya kick off menjadi tertunda.

FIFA merespon surat PSSI tersebut pada tanggal 19 Pebruari 2015 dengan menekankan tentang kick off ISL 2015 tidak perlu ditunda.

Dengan demikian, tidak ada penyebutan tentang dilarangnya Arema dan Persebaya dalam surat PSSI tersebut, karena tidak diberikannya rekomendasi kepada Arema dan Persebaya baru diputuskan BOPI pada tanggal 1 April 2015;

b. Pada paragraf kedua dalam surat tersebut disebutkan antara lain bahwa BOPI pada tanggal 8 April 2015 dalam suratnya mengancam sanksi pada PSSI jika tetap melanjutkan kompetisi.

Yang benar adalah bahwa pada tanggal 8 April 2015 tersebut yang mengirimkan surat kepada PSSI adalah dari Kemenpora berupa surat peringatan agar PSSI mematuhi peraturan, jadi tidak ada surat dari BOPI pada tanggal tersebut kepada PSSI;

c. Masih di paragraf kedua tersebut juga disebutkan adanya Kongres PSSI, yang benar adalah Kongres Luar Biasa PSSI; d. Pada paragraf kedua dari paragraf terakhir disebutkan, bahwa ...that the Indonesian national team was competing in the 2015 South East Asian Games in Singapore.....

Sebagai informasi, Timnas Indonesia baru akan memainkan pertandingan pertama di cabang sepakbola Sea Games 2015 pada tanggal 2 Juni 2015.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
23
14
8
1
38
18
20
50
2
Persebaya
23
12
5
6
26
24
2
41
3
Dewa United
23
11
7
5
44
27
17
40
4
Persija Jakarta
23
11
7
5
38
27
11
40
5
Bali United
22
11
4
7
36
24
12
37
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas