Pemain Muda Arema Ingin Jadi Guru Olahraga Jika Sepakbola Indonesia Terus Bermasalah
Cita-cita Oky bermain di tim kebanggaan masyarakat Malang Raya ini akhirnya sirna. Mental Oky sebagai pemain muda sempat turun dengan kondisi ini.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Semua pemain muda sepakbola di Malang Raya punya mimpi bisa bermain di tim Arema Cronus, termasuk Oky Dery Andrian. Ia merintis dulu lewat Arema U-21 dan akhirnya menembus tim senior Singo Edan.
Sayang impian sejak kecil bisa membela Singo Edan di kompetisi Indonesia harus dikubur. Lantaran PSSI memutuskan membubarkan kompetisi musim 2015, setelah berkonflik berkepanjangan dengan Menpora Imam Nahrawi. Dampaknya, kini sepakbola Indonesia disanksi oleh FIFA hingga batas tidak ditentukan.
Cita-cita Oky bermain di tim kebanggaan masyarakat Malang Raya ini akhirnya sirna. Mental Oky sebagai pemain muda sempat turun dengan kondisi ini. Namun, Oky tidak mau terus kecewa. Ia memutuskan fokus kuliah.
"Saya sudah semester enam. Sekarang saya fokus biar cepat selesai (kuliahnya). Mumpung belum banyak pertandingan," kata Oky seperti dikutip di Bolanews.com.
Berhentinya kompetisi membawa hikmah bagi Oky. Pemain berusaia 21 tahun itu lebih rajin masuk kuliah pada hari Sabtu dan Minggu. memang dia mengambil kelas khusus di IKIP Budi Utomo Malang. Harapan Oky bisa lulus tepat waktu, dan setahun ke depan dia sudah menyandang gelar sarjana pendidikan.
"Saya ambil jurusan PJKR (Olahraga). Kalau sudah lulus, ya jadi guru olahraga nantinya," jelas Oky.
Jika sepakbola Indonesia terus bermasalah, Oky bisa memiliki opsi menekuni profesi jadi guru olahraga.
"Kalau sudah lulus kuliah, ya bisa jadi (guru). Sekarang kan masih belum," ucap Oky.
Di tim Arema Cronus, Oky dinilai punya potensi. Sebab dia bisa dimainkan dalam dua posisi, stoper dan gelandang.