Arema Ingin Tetap Eksis di Tengah Sanksi FIFA
Kosentrasi tim tentunya diharapkan tetap berlatih dan memperbanyak ikuti event ujicoba dan turnamen.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Manajemen Arema mengakui, bila mereka harus bekerja ekstra keras menghadapi sanksi FIFA buat pesepakbolaan Indonesia.
Sanksi dari FIFA yang diberikan bagi sepakbola di Indonesia membuat posisi Arema semain sulit. Tim berjuluk Singo Edan itupun harus kembali merapatkan barisan untuk menentukan masa depan.
Pihak manajemen berencana membuat pertemuan bersama guna memperoleh langkah yang tepat. Koordinasi internal sangat dibutuhkan dalam menentukan langkah lebih lanjut.
Media Officer Arema, Sudarmaji mengakui keluarnya sanksi FIFA semakin mempersulit kondisi Arema.
Di satu sisi manajemen akan sulit berjalan ketika peluang mendapat sponsor semakin susah karena tidak ada kompetisi resmi dan peluang berlaga di luar negeri.
Di sisi lain sebagai klub dan tim, kesebelasan Arema diharapkan tetap eksis.
"Kosentrasi tim tentunya diharapkan tetap berlatih dan memperbanyak ikuti event ujicoba dan turnamen. Kami segera berdiskusi kembali dengan manajemen tim," kata Sudarmaji.
Pertemuan dan koordinasi ulang harus dilakukan oleh manajemen Arema. Manajemen melalui para petinggi klub akan berusaha memberi support dan kejelasan soal masalah sanksi FIFA.
Dari sisi kerjasama sponsor, Arema menghadapi sanksi FIFA ini sebagai hal menyedihkan. Efek buruk yang harus dihadapi adalah ditinggalkan rekanan dan investor.
"Kami harus bangun lagi trust atau kepercayaan pihak lain seperti sponsor atau investor yang selama ini telah bermitra dengan Arema," tandasnya.