Pelatih Martapura FC Berharap Konflik Segera Berakhir
Kita berharap kedua pihak yang sedang berseteru bisa legowo dan arif bijaksana lah
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Sanksi FIFA telah dijatuhkan kepada Indonesia, yang berdampak pada berhentinya aktivitas sepakbola Indonesia di ajang internasional.
Terbaru, Persipura Jayapura memilih bubar karena dipastikan tak bisa melanjutkan kiprah di AFC Cup.
Masalah berawal dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tak merekomendasikan Persebaya Surabaya dan Arema Cronus untuk ambil bagian di QNB League 2015. Dan itu berujung dengan dibekukannya PSSI oleh Kemenpora.
Setelah datangnya sanksi FIFA terhadap Indonesia, aktivitas semua kompetisi di Tanah Air pun akhirnya menjadi ikut terhenti.
Hal ini terjadi tidak lain bermula dari konflik yang timbul antara kubu Kemenpora dengan PSSI yang hingga sekarang ternyata masih belum ada titik temu.
Dan dengan kondisi seperti ini tentunya pemain, pelatih serta menajemen klub pun akan sangat merasakan akibatnya.
Pelatih kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae pun berharap Kemenpora maupun PSSI mencari jalan tengah agar kisruh ini tidak berlarut-larut.
"Kita berharap kedua pihak yang sedang berseteru bisa legowo dan arif bijaksana lah. Sama-sama cari jalan tengah, agar ada solusinya," kata Frans.
Agar ada titik temu, Frans sendiri berharap, juga kedua pihak ini segera ada titik temu dan lebih memikirkan kepentingan nasib pemain.
"Okelah kemarin berseteru. Tapi kalau sekarang sebaiknya jangan lagi memikirkan siapa yang benar atau yang salah. Pikirkan bagaimana agar kompetisi berjalan lagi karena ini menyangkut nasib banyak orang juga," katanya.
Martapura FC sendiri sejauh ini masih terus beraktivitas melakukan latihannya, karena manajemen juga menginginkan hal ini menjadi agenda TC jangka panjang.
Dan sementara mengisi kekosongan kompetisi ini, Frans menambahkan pemainnya diikutkan bermain di ajang turnamen antar kampung (tarkam).
"Pemain diikutkan tarkam, untuk mengisi waktu juga. Sekaligus mengusir kejenuhan pemain karena masih belum jelasnya kompetisi," katanya.