Budiman Yunus: Konflik Jakmania dan Bobotoh Harus Diakhiri
Budiman Yunus berharap, perseteruan antara kedua suporter yang sama-sama dikagumi, tidak lagi memanas di masa mendatang
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pemain Persija Jakarta yang kini menangani Persib Bandung U21, Budiman Yunus, berbicara mengenai konflik suporter The Jakmania dan Bobotoh yang belakangan makin tidak sehat.
Ia berharap, perseteruan antara kedua suporter yang sama-sama dikagumi, tidak lagi memanas di masa mendatang. Selain berisiko menghilangkan nyawa, tindakan anarkis juga mengkhawatirkan keselamatan pemain di lapangan.
"Harus diakhiri (konflik Jakmania-Bobotoh) karena sudah semakin tidak sehat. Padahal di zaman saya kedua kelompok suporter ini berteman," kata Budiman di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebagai pria kelahiran Jawa Barat, Budiman sempat membela tiga tim asal Bandung, termasuk Persib. Namun, kariernya lebih cemerlang bersama Bandung Raya lantaran ikut mempersembahkan gelar juara pada musim 1995-1996.
Meski malang-melintang di sejumlah klub nasional, namun pengalaman paling berkesan adalah saat membela Persija. Ia juga merasakan trofi tertinggi Liga Indonesia bersama Macan Kemayoran pada 2001.
"Persija adalah tim profesional yang paling lama saya bela (enam musim). Banyak prestasi dan sahabat baik yang saya dapat dari sana," ujarnya.
Budiman mengaku punya kenangan manis terhadap Jakmania dan Bobotoh. Keduanya dianggap sebagai pendukung fanatik yang kreatif.
"Kedua suporter sama-sama besar dan sangat berarti bagi pemain. Makanya saya berharap mereka tidak mencederai sportivitas," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.