TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, memberikan komentar tentang terpilihnya kembali Sepp Blatter sebagai presiden FIFA periode 2015-2019.

Cameron sangat mendukung FIFA untuk melengserkan Blatter yang sudah terpilih lima kali. Disamping itu, Cameron pun menyatakan opininya untuk menghapus sistem adu penalti yang terjadi dalam pertandingan sepak bola.

Keinginannya tersebut muncul karena rasa trauma tim nasional Ingggris yang selalu kalah adu penalti dalam kompetisi besar.

"Saya berpikir tidak ada hal lain apapun untuk ditambahi pada isu sepakbola. Mungkin ini merupakan kesempatan untuk mengatakan bahwa kita semestinya tidak ada lagi adu penalti," kata Cameron dengan datar.

"Saya pikir di masa yang akan datang kita semestinya terus bermain sepanjang yang diperlukan, maka kita berada di level yang sama antara Inggris dan Jerman," paparnya.

Sejak adu penalti diperkenalkan pada turnamen-turnamen besar, Inggris tersingkir di tiga drama adu penalti Piala Dunia, dan tiga dari empat adu penalti di Piala Eropa.