Brasil vs Kolombia: Zuniga Siap Lumpuhkan Neymar Lagi
Hubungan saya dengan Neymar baik-baik saja. Namun di dalam lapangan, saya akan tetap mengawal Neymar seperti biasa.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Juan Camilo Zuniga adalah mimpi buruk bagi Neymar, dan juga para penggemar Brasil. Bek Kolombia ini dengan sadis menerjang Neymar dari belakang di perempatfinal Piala Dunia 2014.
Akibatnya fatal, penyerang Barcelona tersebut mengalami patah salah satu tulang di bagian belakang, dan harus absen di babak semifinal dimana Brasil dibantai Jerman 1-7.
Ney bakal bertemu lagi si mimpi buruk itu ketika Brasil ditantang Kolombia dalam lanjutan penyisihan grup C di Stadion Monumental David Arellano, Santiago, Kamis (18/6) besok pagi.
Itu memang bukan pertemuan pertama. Pada September tahun lalu, mereka bertemu saat uji coba di Miami, Amerika Serikat. Ketika itu, sebelum laga dimulai, Ney memeluk Zuniga sebagai pertanda ia sudah memberikan maaf atas aksi brutal sang bek. Di laga tersebut, Ney mencetak gol semata-wayang kemenangan Brasil 1-0.
Namun, jangan lupa, tensi di uji coba berbeda 180 derajat dengan di level turnamen. Dari 14 kali pertemuan, Kolombia belum pernah merasakan satu pun kemenanngan. Dan itu kerap membuat mereka terpancing melakukan upaya apapun, termasuk bermain keras untuk bisa mengalahkan tim Samba.
Saat di perempatfinal Piala Dunia 2014 lalu, Kolombia takluk 1-2 dalam laga yang berlangsung sangat keras, dimana tercatat ada 89 kali pelanggaran dilakukan kedua tim.
Besar kemungkinan, laga besok pun berlangsung sama kerasnya. Zuniga pun mulai melontarkan perang urat syaraf. Menurutnya, mereka harus mengerahkan segala cara untuk bisa mengalahkan Brasil.
"Hubungan saya dengan Neymar baik-baik saja. Namun di dalam lapangan, saya akan tetap mengawal Neymar seperti biasa. Saya akan meredam aksinya. Ia pemain kunci untuk Brasil," ujarnya.
Bek yang bermain untuk Napoli ini mengakui, peluang Kolombia terbilang sulit setelah menderita kekalahan dari Venezuela.
"Jalan kita semakin terjal. Tapi kita punya waktu beberapa hari kemarin untuk mengevaluasi apa yang salah. Kita tahu ini tak akan mudah. Tapi dengan pertolongan Tuhan, dan kemauan keras, mudah-mudahan kita bisa meraih tiga poin dari Brasil," ujarnya berharap.