Ini Transkrip Percakapan BS dengan Mafia Bola
Dua rekaman tersebut berdurasi tidak lebih dari satu menit.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekaman pembicaraan telepon yang diduga terkait dengan pengaturan skor sepakbola tim Indonesia dalam SEA Games 2015 diperdengarkan tim Advokasi IndonesiaVSMafiabola, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2015).
Dua rekaman tersebut berdurasi tidak lebih dari satu menit. Satu rekaman terkait dengan laga semifinal antara Indonesia lawan Thailand, dan yang kedua adalah rekaman terkait Indonesia lawan Vietanam di perebutan medali perunggu.
Berikut isi Rekaman tersebut yang diperdengarkan tim advokasi Indonesiavsmafiabola di depan puluhan wartawan.
Das, siapa yang bikin, siapa yang bikin tadi, Indonesia siapa yang bikin?
Saya pantau kabar jauh orang Malaysia, tapi siapa saya tak tau. Orang siapa saya tak kenal.
Menang berapa dia orang?
Dapat kabar saja. Tadi kalah ... kosong.
Apa?
Lima kosong.
Iya, 5-0.
... (suara tak jelas)...
Itu manajer Indonesia dapet?
Tak tau lah, saya tak kenal ... (tak jelas)... tadi dapat kabar Indonesia bikin.
Bandar siapa, bandar siapa, bandarnya siapa?
Bandarnya ... (tak jelas) ...
Opal, Opal?
Aaaa... (Suara tak jelas)...
Ya sama kamu itu. Pal itu saudaramu.
(Rekaman selesai)
Sementara itu Rekaman kedua.
Apaa?
Indonesia kalah berapa, Das?
Empat kosong, babak pertama. Tapi ada lagi, dua biji, tiga biji. Semua ... (suara tak jelas) ...
Kalah 6 kosong atau 7 kosong?
Aaaa, Lebih 7 lah. Lebih 7 lah saya rasa. Babak pertama sudah 4 kosong, babak kedua paling tidak 3 lagi lah.
Dua atau tiga (gol) ya?
Aaa, tiga lah, minimum tiga lah...
Ini bandar mana, Das, yang pakai?
Macam mana saya pun tak tahu. Tapi saya dapat kabar....
You dapat kabar dari siapa?
Singapura punya orang lah, kawan saya.
Ini semua pemain dapat? Semua pemain atau berapa pemain?
Tidak semua lah ... (suara tidak jelas) ...
Oke, oke. Oke, Bro...
Menurut Muhamad Isnur, tim advokasi Indonesiavsmafiasepakbola, pembicaraan tersebut di dapat dari salah seorang berinisial BS yang datang kepadanya. BS merupakan orang yang selama ini terlibat pengaturan skor dalam laga di ISL.
Percakapan antara BS dengan salah seorang yang identitasnya masih diselidiki tersebut dilakukan di Jakarta, beberapa saat sebelum kedua laga tersebut digelar.
"Nelponnya di Indonesia, kita lihat sendiri, nelponnya di depan kami," ujar Isnur.
Sementara itu advokat lainnya, Asep Komarudin mengatakan dipastikan yang menjadi lawan bicara adalah warga negara asing.
"Itu kan satu udah pasti bukan warga kita," katanya.
Menurut Asep masih terdapat percakapan lain yang diduga terkait pengaturan skor. Hanya saja yang dilaporkan ke kepolisian hari ini, baru yang terkait liga dalam negeri.
"Yang pembicaraan dugaan seagames tadi belum kita laporkan (ke polisi) karena butuh konfirmasi, yang terkait dalam negeri sudah," pungkasnya.