Industri Plastik dan Karet Kenalkan Teknologi Berkelanjutan di PRI 2024
PRI 2024 merupakan upaya untuk mendukung keberlanjutan sektor industri di Indonesia serta memperluas jaringan guna membuka peluang kolaborasi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para pelaku bisnis di industri pengolahan plastik dan karet memperkenalkan teknologi berkelanjutan dan ramah lingkungan di Plastics & Rubber Indonesia (PRI) 2024 yang berlangsung pada 20-23 November 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.
Terdapat sekitar 600 perusahaan dari 25 negara yang memperkenalkan teknologi tersebut mencakup mould & die serta daur ulang plastik, serta ragam inovasi produk dan solusi teknologi terkini. Mereka membidik para pelaku industri hulu hingga hilir.
Antara lain Bilplast Grapindo, Pan Era, Victory Blessings Indonesia, Panca Budi Indonesia, dan lain-lain.
Baca juga: Tiga Inovasi Kecerdasan Buatan Berpotensi Dorong Pertumbuhan Industri Ritel
Event Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephanie mengungkapkan PRI 2024 merupakan upaya untuk mendukung keberlanjutan sektor industri di Indonesia serta memperluas jaringan guna membuka peluang kolaborasi yang lebih besar.
Menurutnya, dunia industri saat ini dituntut menunjukkan keseriusan komitmennya terhadap keberlanjutan untuk menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks melalui teknologi inovatif dan pendekatan bisnis yang lebih ramah lingkungan.
Karena itu lewat forum PRI 2024, pihaknya juga menyelenggarakan berbagai program edukatif, seperti seminar, panel diskusi, dan workshop antara lain melalui beberapa program terbaru seperti POD CEZ, Sustainability Clinic, Plasticinema, TKDN Hub.
Kehadiran Paviliun Austria diharapkan memberikan pemahaman mendalam mengenai tren dan solusi dalam pengelolaan material berkelanjutan.
Hal lain yang juga jadi fokus perhatian di PRI 2024 adalah pengembangan plastik biodegradable, teknologi daur ulang yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta solusi zero-waste dan closed-loop systems yang akan membantu mengurangi limbah dari proses produksi hingga konsumen akhir.
Chairman Mold & Dies Industry Association (IMDIA) Djajadi Wikara mengatakan, PRI 2024 teknologi terkini dan inovasi yang ditampilkan di ajang ini mencerminkan kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Antara lain ditunjukkan proses transformasi bahan baku menjadi produk jadi, serta beragam pelatihan inspiratif yang memperkuat daya saing industri.
PRI 2024 diselenggarakan bersamaan dengan Plaspak Indonesia, Mould & Die Indonesia, dan Plastic & Recycling Indonesia dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian RI dan sejumlah asosiasi dunia usaha.
Antara lain, Indonesian Plastics Recycler (IPR), Indonesian Packaging Federation (IPF), Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA), Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), dan Center for Sustainability and Waste Management Universitas Indonesia.