Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Sekali Transaksi, BS Dapat Fee Sekitar Rp 30 Juta

BS merupakan bagian mafia pengaturan skor yang berperan sebagai penghubung bandar dengan pihak yang akan diatur.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Ravianto

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepakbola Indonesia dibuat geger setelah seorang berinisial BS ‎melaporkan adanya dugaan pengaturan skor dalam sejumlah laga di Liga Indonesia ke Bareskrim Mabes polri, Selasa (16/6/2015).

BS merupakan bagian mafia pengaturan skor yang berperan sebagai penghubung bandar dengan pihak yang akan diatur.

(Baca juga: Insaf, Alasan BS Ingin Ungkap Mafia Sepak Bola di Indonesia)

"Saya tidak tahu istilah namanya apa, entah calo, agen, runer atau apa, hanya saja dia turut terlibat dengan menghubungkan ke bandar," ujar Asep Komarudin, anggota tim hukum yang mendampingi BS ke Polisi.

Berdasarkan pengakuan, dalam sekali pertandingan yang bisa diatur hasilnya, BS mendapatkan fee antara Rp 25 hingga 35 juta.

Fee tersebut termasuk untuk bayaran BS mendistribusikan uang suap kepada pihak pihak yang terlibat.

BERITA REKOMENDASI

"Dia (BS) juga pegang uang untuk dibagikan ke pihak-pihak tertentu," katanya

Ketika ditanya apakah berdasarkan pengakuan BS, wasit merupakan salah satu pihak yang disuap, Asep mengaku tidak tahu.

Hanya saja pihak yang dilaporkan ‎BS ke Bareskrim adalah Manajer tim, pemain, dan pengurus PSSI.

"Untuk wasit belum tahu," pungkasnya.‎

Tim advokasi #indonesiaVSMafiabola, mendampingi BS melaporkan skandal pengaturan skor dalam Liga Indonesia yang terjadi mulai dari kurun waktu 2000 hingga 2015. ‎


‎"Kami selesai dari Bareskrim Mabes polri, melaporkan tindak pidana suap terkait pengaturan skor di ISL, baru selesai jadi baru bisa hadir disni. Kami mendampingi klien kami nama samaran BS, kita laporkan ke Bareskrim kasus penyuapan dalam persepekbolaan indonesia selama kurun waktu 2010-2015, sebelum PSSI dibekukan‎," ujar tim Advokasi #IndonesiaVSMafiabola, asep Komarudin, di Kawasan Senopati, Jakarta, Selasa (16/6/2015).‎

Dalam ‎pelaporan disertakan sejumlah bukti pendukung, diantaranya rekening, bukti transfer, dan rekaman.

Bukti tersebut menurutnya akan segera ditindaklanjuti oleh penyidik Bareskrim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo
10
6
3
1
16
6
10
21
2
Persebaya
10
6
3
1
9
5
4
21
3
Persib
10
5
5
0
18
8
10
20
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
Persija Jakarta
10
5
3
2
15
9
6
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas