Agus Yuwono Mengaku Tolak Suap, tapi Hasil Tetap Sesuai Bandar
Agus Yuwono akhirnya dipecat Persegres setelah lima bulan menangani klub itu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Agus Yuwono mengaku tidak berdaya menangkal pengaturan skor yang terjadi pada laga timnya saat dia menangani Persegres Gresik United di musim 2013-14 silam.
Agus Yuwono akhirnya dipecat Persegres setelah lima bulan menangani klub itu. Agus dipecat akhir April 2014 silam setelah timnya kalah telak 4-1 dari Persib Bandung.
Meski dua kali percobaan suap ditolaknya, hasil pertandingan sesuai dengan keinginan bandar.
Pertama saat timnya melawan Persik Kediri di ajang Indonesia Super League, bandar meminta hasil akhir imbang 1-1 dengan menawarkan uang Rp 200 juta. Permintaan tersebut ternyata sesuai dengan hasil akhir pertandingan, padahal Agus telah menolak tawaran tersebut.
"Tapi nyatanya selesai pertandingan, hasilnya sesuai keinginan bandar, 1 -1," katanya.
Tidak hanya itu, saat melawan Barito Putra dalam ajang yang sama, penolakan Agus terhadap tawaran suap tidak berefek apapun pada hasil pertandingan. Skor akhir melawan Barito sesuai dengan permintaan bandar sebelum pertandingan.
"Hasil nya tetap sama sesuai dengan kemauan bandar 2-2," tuturnya.
Tidak terima dengan kondisi seperti itu Agus mengaku sempat meluapkan emosinya kepada penghubung bandar yang berupaya menyuapnya. Namun kemarahan tersebut hanya dijawab santai oleh orang tersebut.
"Saya marah sama penghubung, dia bilang ya sudah diatur, dia bilang gitu saja, saya tidak bisa apa-apa," ungkapnya.
Agus mengaku tidak tahu mengapa hasil tersebut tetap sama dengan keinginan bandar. Mantan pelatih Persidafon Dafonsoro itu pun mengaku tidak tahu apakah si penghubung bandar tersebut menyuap manajer ataupun timnya.
"Saya tidak tahu, saya hanya mengatakan apa yang saya alami dengan jujur, tidak ada yang ditambah-tambahkan," pungkasnya.