Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Rudy Keltjes: Konflik Ganggung Psikologi Timnas U-23

Rudy berujar, seandainya sepak bola di Tanah Air dalam kondisi normal dan tidak ada konflik, pasukan Garuda Muda tentu bisa sampai ke final.

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Rudy Keltjes: Konflik Ganggung Psikologi Timnas U-23
bolaskor
Rudy Keltjes 

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan penasehat Teknis Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Rudy William Keltjes menilai kegagalan Timnas U-23 di SEA Games 2015, Singapura akibat konflik sepak bola nasional yang tak kunjung berakhir.

"Kondisi sepak bola di Indonesia sedang dalam keadaan tidak baik akibat dari konflik antara PSSI dan Menpora. Ini berpengaruh terhadap psikologi pemain Timnas U-23. Sebagai mantan pemain dan masih aktif di sepak bola, saya mengerti betul konflik seperti ini jelas akan berpengaruh terhadap penampilan pemain di lapangan," kata Rudy kepada Harian Super Ball, Rabu (17/6/2015).

Menurut Rudy dengan kondisi sepak bola yang tidak bersahabat saat ini, Rudy tetap menilai performa dan semangat Evan Dimas dan kawan-kawan sudah baik. Itu dibuktikan dengan bisa lolos ke babak semifinal.

"Capaian ke babak semifinal itu menunjukan semangat pemain yang begitu tinggi. Mereka memiliki nasionalisme yang tinggi. Itu patut diapresiasi," ucap Rudy.

Rudy berujar, seandainya sepak bola di Tanah Air dalam kondisi normal dan tidak ada konflik seperti sekarang ini, pasukan Garuda Muda tentu bisa sampai ke final.

"Kalau sepak bola kita aman-aman saja, mungkin kita bisa ke final dan mungkin bisa menjadi juara. Oleh karena itu, saya berharap sebaiknya konflik ini segera diselesaikan. Tinggalkan ego masing-masing dan pikirkan masa depan sepak bola kita. Saya bicara seperti ini, bukan membela PSSI tetapi demi nasib sepak bola nasional," ujar Rudy.

BERITA REKOMENDASI

Rudy mengkritik langkah Menpora yang membekukan PSSI. "Jika memang terbukti ada mafia atau korupsi di PSSI, tangkap saja orangnya, tetapi jangan bekukan federasinya. Akibatnya kompetisi vakum dan pemain tidak punya pekerjaan," terang Rudy.

Rudy menambahkan, jika memang ada ketidakberesan, seharusnya Menpora bisa membicarakannya atau mengevaluasi PSSI.

"Saya setuju jika harus ada pembenahan di tata keloloa sepak bola kita, tetapi jangan malah membekukan federasinya. Aibatnya banyak korban, mulai dari pemain, pelatih, dan klub," tambah Rudy.

Rudy mencontohnya perkembangan sepak bola di Inggris. "Inggris hanya menjadi juara di Piala Dunia pada 1966. Sampai sekarang mereka tidak kunjung menjadi juara, tapi pemerintah tidak membekukan federasinya. Tetapi pemerintah terus mendukung dan membantu. Ini contoh yang baik untuk pemerintah. Jika ada ketidakberesan sepak bola, sebaiknya dibicarakan dan bekerjasama untuk membenahi sepak bola. Jangan federasi yang dibekukan, tetapi PSSI juga perlu memperbaiki diri dan membuka pintu kerjasama dengan pemerintah. Semuanya demi masa depan sepak bola kita," jelas Rudy.

Rudy yakin, Menpora merupakan orang baik dan tentunya memiliki niat bagus untuk memajukan sepak bola nasional.


"Saya berharap Menpora tidak mendengarkan orang-orang yang salah, tetapi melihat dan menganalisa keadaan sekarang dengan kacamata yang fair. Pokoknya saya berharap Menpora dan PSSI bisa berdamai. Saya sangat ingin Merah Putih bisa berprestasi di seluruh event internasional," papar Rudy.

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo
10
6
3
1
16
6
10
21
2
Persebaya
10
6
3
1
9
5
4
21
3
Persib
10
5
5
0
18
8
10
20
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
Persija Jakarta
10
5
3
2
15
9
6
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas