Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Van Der Vaart Kembali Tersenyum Setelah Diterima di Real Betis

Saya sudah berbicara kepada pelatih, dan saya ingin memenangkan liga.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Van Der Vaart Kembali Tersenyum Setelah Diterima di Real Betis
Soccer-images.com
Rafael van der Vaart. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Rafael Van Der Vaart mendapat sambutan hangat dan meriah di Benito Villamarin, Sevilla, stadion yang menjadi markas Real Betis. Puluhan fans Betis berdiri dan bertepuk tangan ketika ia memasuki lapangan.

Senyum menggantung di kedua ujung bibirnya sambil memandang ke arah kerumunan fans. Raut wajahnya memancarkan kebahagiaan. Ia merasa diterima sebagai bagian penting dari klub tersebut, yang musim lalu berjuang habis-habisan untuk promosi di ajang La Liga.

Pemain internasional Belanda itu resmi berseragam Real Betis. Ia meneken kontrak selama tiga tahun ke depan. Kehadirannya diharapkan dapat membantu klub tersebut bertahan di ajang La Liga. Kemudian memberikan motivasi kepada rekan setimnya supaya bermain maksimal di setiap laga.

Apalagi ia punya pengalaman segudang sebagai pemain profesional. Ia pernah merumput di klub-klub besar Eropa. Bukan hanya Bundesliga, tapi juga Liga Premier Inggris.

La Liga juga tak asing baginya. Van Der Vaart pernah merumput di kompetisi bergengsi negeri Matador tersebut. Memasuki musim 2008/2009, ia tercatat sebagai pemain Real Madrid, satu klub raksasa La Liga.

Namun, kariernya di sana hanya bertahan dua tahun. Penampilannya juga kurang mengesankan. Ia hanya mempersembahkan Piala Super Copa di musim pertamanya.

Di tahun kedua, Van Der vaart mulai kehilangan tempat. Menyusul kecenderungan klub ibukota itu, melakukan belanja pemain bintang dengan menggelontorkan dana sangat besar karena haus gelar.

Berita Rekomendasi

Kedatangan Cristiano Ronaldo di tahun 2009, semakin membuatnya masa depannya muram. Ia tak memiliki pilihan selain hengkang. Tottenham Hotspur merupakan pelabuhan berikutnya. Dua tahun berselang, ia kembali ke Hamburg, klub pertamanya di luar Eredivisie.

Sambutan yang meriah dari publik Betis setidaknya dapat melupakan rentetan pengalaman pahit dua musim terakhirnya bersama Hamburg. Sebab, ia mendapat kritik dan hujatan karena dianggap gagal mengantarkan klub tersebut berada di posisi terbaik musim 2014/2015.

Ia mencetak empat gol dan satu asis dalam 24 pertandingan. Jauh lebih buruk dari catatan di musim sebelumnya dengan tujuh gol dan sembilan asis. Tak pelak, Hamburg nyaris terlempar dari Bundesliga kalau saja gagal memenangkan laga playoff menghadapi Karlsruher.

Kariernya semakin terpuruk setelah Kickers mengadakan survei. Hasil survei menyebutkan Van Der Vaart berada di daftar teratas pemain paling mengecewakan.

Sekarang Van Der Vaart seperti lahir kembali. Dalam waktu cukup singkat hidupnya berubah menjadi baru lagi. Ia ditunggu, dielu-elukan, dan banyak orang menaruh harapan kepadanya supaya dapat mengantarkan Betis di posisi terbaik La Liga.

Ia juga mendapat sambutan hangat dari tamu spesial, yang tak lain adalah neneknya, yang keturunan Spanyol. Semangat dan motivasi yang ada dalam benak pemain berusia 32 tahun itu, lantas membuncah. Tak tanggung-tanggung ia menaruh harapan besar terhadap masa depan Betis di musim 2015/2016.

“Saya sudah berbicara kepada pelatih, dan saya ingin memenangkan liga. Tapi yang lebih penting dari itu fans bahagia karena kami bisa bermain sepak bola dengan baik,” ucap Van Der Vaart, di Football Espana.

Menurutnya, Betis adalah sebuah klub besar. Mereka memiliki fans dengan loyalitas luar biasa. Fans tak meninggalkan klub tersebut setelah terlempar dari La Liga ke Segunda, kompetisi sepakbola kasta kedua di Spanyol. Ia melihat masih ada 40 ribu fans yang tercatat sebagai fans Betis di Youtube.

Van Der Vaart adalah pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam. Di usianya yang masih belia banyak klub besar meminatinya. Kemampuannya di atas rata-rata. Karenanya Madrid ngotot mendapatkan tandatangannya.

Sampai akhirnya kariernya melempem karena gagal mempersembahkan gelar bagi klub tersebut. bersama Tottenham dan Hamburg, ia juga minus gelar. Meskipun begitu, ia tetap jadi langganan Timnas Belanda selama hampir satu dekade.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Brighton
13
6
5
2
22
17
5
23
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
4
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
5
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas