TRIBUNNEWS.COM - Sadar sebagai tim unggulan di Euro U-21 tahun ini, Jerman siap memperbaiki kesalahan yang mencegah mereka menang di laga perdana.

Setelah ditahan Serbia 1-1, Emre Can cs mengincar angka penuh kontra Denmark, Sabtu (20/6/2015).

Ketika bersua Serbia pada partai pembuka (17/6/2015), Jerman terhindar dari bencana kekalahan berkat gol penyama skor Emre Can.

Aksi gelandang milik Liverpool itu hanya satu dari total 13 upaya yang berbuah gol sepanjang laga.

Hasil imbang kontra Serbia melengkapi kegagalan Jerman menang sejak memasuki 2015.

Sebelumnya, pasukan Horst Hrubesch ditekuk Inggris 2-3 (31/3/2015) dan bermain imbang 2-2 dengan Italia (28/3/2015).

Jerman belum menemukan ritme aduhai yang membuat mereka merangkai lima kemenangan beruntun sepanjang September-November 2014.

Skor imbang kontra Serbia sebenarnya tak jelekjelek amat, tapi jelas tak sesuai harapan awal publik Jerman.

“Awan gelap, badai, dan hujan. Sehari setelah start yang gugup di Euro, cuaca di Praha meliputi suasana hati tim junior Jerman.” Begitu tulis Harian Berliner Morgenpost.

Materi Bundesliga

Hrubesch optimistis dapat meredam badai yang meliputi pemainnya. Target kemenangan atas Denmark tak bisa ditawar karena misi Jerman sejak awal ialah lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan menjuarai Euro U-21.

Piala Eropa Junior yang berlangsung di Rep. Ceska tahun ini sekaligus ajang kualifi kasi Olimpiade. Empat semifinalis atau dua tim teratas setiap grup berhak mendapat tiket ke Rio.

“Kami ingin bertahan sampai hari terakhir di Ceska. Kami memang punya masalah di awal, tapi pada babak kedua saat melawan Serbia, saya melihat tim ini berjalan menuju arah yang tepat,” ujar Hrubesch di situs RP Online.

Berbekal tim muda kaya pengalaman, Jerman seharusnya mampu segera bangkit ke jalur kemenangan.

“Tim kami dipenuhi pemain dengan jam terbang tinggi di Bundesliga. Kami harus memanfaatkan keuntungan itu jika ingin sukses,” ucap kiper Marc-Andre Ter Stegen.

Namun, misi Ter Stegen cs meredam badai tak akan mudah. Denmark juga punya kuartet pemain asal klub Liga Jerman.

Jannik Vestergaard (Bremen), Pierre Emil Hojbjerg (Augsburg), Yussuf Poulsen (RB Leipzig), dan Emil Beggreen (Braunschweig) bisa memberi bocoran soal karakter pemain-pemain Jerman.

Di luar mereka, Denmark masih punya kekuatan lain: striker Pione Sisto. Penyerang berstatus wonderkid di gim Football Manager 2015 itu sedang disorot setelah mengukir gol penentu kemenangan 2-1 Denmark atas tuan rumah Rep. Ceska di laga pertama.