TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Gelaran Piala Pangab kini tengah gencar dikondisikan oleh tim transisi bentukan Kemenpora.

Sejumlah klub ISL dan Divisi Utama kabarnya tengah diburu, untuk dilibatkan sebagai peserta.               

Rencana keterlibatan klub-klub ISL dan Divisi Utama dalam turnamen ini menumbuhkan tanda tanya tersendiri.

Pasalnya, merunut pada keberadaan turnamen ini, klub-klub ISL dan Divisi Utama PSSI tak pernah dilibatkan.

Turnamen Piala Pangab hanya menjadi semacam turnamen internal diantara kesatuan TNI.

Turnamen ini diadakan untuk menjaring tim yang akan mewakili Indonesia ke turnamen Wira Malindo, yakni antar tim tentara Indonesia dan Malaysia.                                   

"Jadi memang aneh kalau sekarang ini turnamen Piala Pangab dikembangkan sedemikian rupa. Saya kira itu malah menghilangkan esensi dari kemurnian turnamen itu sendiri," ungkap Heru Pujihartono, pimpinan Jakarta Matador FC, klub anggota tim di Divisi I PSSI dan tim sepakbola putri yang bermarkas di Jember, Jatim.                         

Tidak mengherankan jika mayoritas dari stakeholders sepakbola nasional berpendapat bahwa gelaran Piala Pangab adalah bagian dari akal-akalan atau upaya tim transisi untuk memecah-belah klub-klub ISL dan Divisi Utama. tb