Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

The Jakmania Dukung Persija Ikut Turnamen Kemenpora

Richard bisa memaklumi manajemen tidak mudah untuk langsung ikut serta, karena manajemen Persija perlu memikirkan dana operasional tim.

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in The Jakmania Dukung Persija Ikut Turnamen Kemenpora
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad saat berkunjung ke Redaksi Super Ball di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Kamis (12/3/2015). (SUPER BALL/FERI SETIAWAN) 

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, mengatakan, pihaknya mendukung jika Persija Jakarta mau ikut serta dalam turnamen yang digelar Kemenpora, yakni Piala Presiden 2015.

"Menurut kami yang terpenting bagi pemain, pelatih, dan official adalah bisa bertanding. Oleh karena itu, jika Persija bersedia ikut di Piala Presiden, kami mendukungnya. Pasalnya dengan ikut turnamen itu, maka seluruh pelaku sepakbola di Persija akan mendapatkan penghasilan agar dapur mereka tetap ngebul," kata Richard kepada Harian Super Ball, Minggu (21/6/2015).

Menurut Richard, atas dasar itu, diharapkan manajemen bisa mempertimbangkan ikut serta dalam turnamen yang memang diperuntukkan klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) di saat kompetisi resmi sedang vakum.

"Yang penting hari ini adalah adanya pertandingan, agar seluruh pelaku sepak bola memiliki aktivitas. Namun semuanya berpulang kepada keputusan dari manajemen Persija yang memutuskan untuk ikut atau tidak turnamen itu," ujar Richard.

Richard bisa memaklumi manajemen tidak mudah untuk langsung ikut serta, karena manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran itu memang perlu memikirkan dana operasional tim untuk persiapan dan selama turnamen.

"Seharusnya (Kemenpora) memberikan dana subsidi untuk klub peserta, karena saat ini memang klub kesulitan finansial akibat dari sulitnya mendapatkan sponsor di saat kompetisi sedang terhenti seperti ini," jelas Richard.

BERITA TERKAIT

Jika ternyata manajemen Persija memutuskan tidak ikut, Richard bisa memakluminya. Pasalnya butuh waktu bagi manajemen untuk memanggil seluruh pemain, pelatih dan official untuk kembali melakukan persiapan.

"Kami memang bukan pada tempatnya untuk memaksa klub, karena keputusan memang ada di tangan mereka. Dalam keadaan seperti ini memang perlu banyak pertimbangan. Apalagi turnamen itu memang tidak prestasi menunjang klub ke depannya. Pemenang tidak bisa meningkat ke kompetisi internasional. Yang bisa dilakukan adalah menjadikan turnamen itu sebagai pertandingan pra musim jelang kompetisi LSI musim depan," tutur Richard.

Kalaupun ikut serta, tambah Richard, manajemen Persija perlu melakukan penyesuaian pemberian gaji kepada pemain, pelatih, dan tim official.

"Ya tentunya akan ada pembicaraan soal gaji yang akan diberikan kepada pemain, pelatih, dan tim official. Jadi memang perlu ada persiapan dari sisi teknis dan finansial," ucap Richard.

Sejauh ini, Richard belum mendapatkan informasi anak asuh Rahmad Darmawan atau RD berpartisipasi dalam turnamen itu.

"Jika ada wacana untuk berpartisipasi, tentunya RD sudah dikabari dan mulai melakukan persiapan. Hingga saat ini, kami belum melihat ada persiapan apa-apa. Mungkin manajemen memang memerlukan waktu berpikir untuk mempertimbangkannya. Kami hanya prihatin dengan kondisi pemain, pelatih, dan tim official, " papar Richard.

Meski demikian, Richard juga berharap kepada Kemenpora harus benar-benar melakukan persiapan turnamen. "Tim Transisi bentukan Kemenpora harus melakukan pertemuan dengan klub peserta untuk membicarakan perangkat pertandingan, jadwal pertandingan, dan kesiapan klub. Jangan mendadak karena tidak mudah bagi klub untuk memanggil pemain untuk bergabung kembali," tambah Richard.

Selain masalah persiapan pertandingan, sebaiknya Kemenpora bisa memastikan turnamen merupakan rangkaian pertandingan jelang LSI musim depan.

"Seluruh klub pasti berharap kompetisi LSI musim depan dipastikan bisa digelar. Oleh karena itu, sebaiknya Kemenpora dan PSSI bisa berdamai dalam waktu dekat. Sehingga suasana sepak bola di Tanah Air kembali kondusif dan menggairahkan," terang Richard.

Richard momen bulan Ramadhan yang penuh berkah bisa mendinginkan suasana termasuk kisruh antara Kemenpora dan PSSI.

"Mudah-mudahan di bulan suci Ramadhan ini, semua pihak terkait bisa berpikir dingin dan meninggalkan ego masing-masing. Kepentingan nasional lebih penting. Masa depan sepak bola kita tergantung dari perdamaian kedua pihak itu. Kami berharap usai Ramadhan, kondisi sepak bola kita sudah bisa kembali normal dan kompetisi bisa kembali digelar sesuai semua klub," jelas Richard.

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas