TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kendati sudah melebarkan sayap merambah ke dunia bisnis. Gelandang Persib, Tony Sucipto tetap memiliki hasrat untuk mengikuti jejak Djadjang Nurdjaman, melatih sebuah kesebelasan.

Diakuinya, menggeluti dunia lapangan hijau adalah passion-nya semenjak kecil.

“Bohong kalau misalnya kita ingin meninggalkan dunia sepak bola. Kita hidup dari sini, dari semenjak kita kecil yang mulanya cuma hobi sampai sekarang jadi pekerja sepak bola profesional," ujar Tony kepada Tribun.

Tony tidak menyebutkan secara pasti apakah ia akan melatih Sekolah Sepak Bola (SSB) atau menukangi klub profesional, hanya saja ia yakini dalam dunia kepelatihan pasti ada titian karir yang harus ia lewati.

“Ya kala pun jadi pelath juga gak akan langsung jadi pelatih kepala, pasti mulai dari asisten pelatih dulu, sudah banyak kan contohnya seperti Nova Arianto (asisten pelatih, Persipasi Bandung Raya),” ucapnya.

Hanya saja, sekarang, pria kelahiran Surabaya, 29 tahun silam tersebut belum terburu untuk mendapatkan lisensi kepelatihan.

Seraya menunggu bergulirnya kompetisi Liga Indonesia, Tony tetap berfokus menekuni profesinya sebagai seorang pemain sepak bola.

Sebelumnya Tony sudah merintis usaha kuliner. Bahkan, belum lama ini pria kelahiran Surabaya tersebut mendirikan bisnis keduanya bekerjasama dengan Penggawa Semen Padang, Airlangga Sucipto.

Namun ia tetap mengklaim, terjunnya ia ke dunia bisnis tidak akan mengganggu konsentrasinya bergelut di lapangan hijau.