Argentina Hanya Punya Gonzalo Higuain yang Tingginya 180 cm Lainnya Standar kata Angel Di Maria
Argentina dan Kolombia yang bakal saling bentrok di perempat final Copa America 2015
Editor: Toni Bramantoro
Kesalahan tak bisa seluruhnya ditimpakan kepada Falcao. Striker berjulukan El Tigre (Sang Macan) tersebut tak mendapatkan suplai maksimal dari lini tengah.
Falcao hanya 23 kali menerima operan dari rekannya dalam tiga laga fase grup. Statistik justru membuktikan bahwa eks pemain Porto tersebut berkorban untuk tim.
Ia telah delapan kali merebut bola dari lawan, alias lebih banyak dari Teo Gutierrez (5), partnernya di lini depan.
Falcao (25 kali) juga lebih jarang kehilangan bola ketimbang Gutierrez (34). Sang Macan jelas akan bekerja sekuat tenaga demi melengkapi pengabdian totalnya buat Kolombia dengan torehan gol.
“Sepanjang karier, Falcao adalah predator di depan gawang dan itu adalah naluri alaminya. Sebagai striker Anda mungkin mesti menunggu lama untuk mencetak sebuah gol.
Namun, jika Anda mendapatkan gol itu, akan banyak lagi yang datang,” ujar Aguero. Nasib Aguero lebih baik ketimbang Falcao. Ia telah mencetak dua gol di Copa America 2015.
Akan tetapi, striker Manchester City tersebut tentu memburu lebih banyak gol lagi guna memberikan pesan jelas bahwa Argentina bisa berjaya dengan striker pendek eksplosif seperti dirinya.
Boleh dibilang duel Argentina vs Kolombia bakal menjadi ajang bagi Aguero serta Falcao untuk menegaskan status mereka sebagai pemain “nomor sembilan.”
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.