Colekan Jari ke Bokong Cavani dan Kontroversi Lolosnya Cile Setelah 16 Tahun
Bek Timnas Cile Gonzalo Jara bisa berada dalam masalah setelah gambar-gambar televisi memperlihatkan aksinya
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Bek Timnas Cile Gonzalo Jara bisa berada dalam masalah setelah gambar-gambar televisi memperlihatkan aksinya yang provokatif terhadap penyerang Timnas Uruguay, Edinson Cavani. Dari foto yang beredar, tampak Jara menggunakan jarinya untuk mencolek bokong Edison Cavani.
Insiden ini terjadi saat kedua tim bertemu pada perempat final Copa America, Rabu (24/6/2015), tepatnya pada menit ke-60. Dalam laga di Santiago yang berakhir dengan skor 1-0 untuk Cile ini, Cavani mendorong Jara, yang lebih dulu mencoleknya.
Akting Jara pun membuat wasit tertipu karena meskipun hanya mendapat dorongan ringan, dia jatuh seperti mendapat pukulan keras.
Tak pelak wasit asal Brasil memberikan kartu kuning kedua kepada Cavani. Itu artinya, penyerang Paris Saint-Germain itu harus menerima kenyataan pahit keluar dari lapangan pertandingan.
"Pada kasus Edison Cavani terdapat gambar-gambar yang jauh lebih jelas daripada 1.000 kata-kata aku," ujar kapten Uruguay Diego Godin.
"Terdapat gerakan tubuh, reaksi Edi, dan wasit memutuskan untuk mengusirnya keluar lapangan."
"Gambar-gambar itu memperlihatkan bahwa ia mencoleknya (Cavani) dengan jarinya."
Gambar-gambar itu beredar di media sosial pada Kamis dan merupakan titik utama pembicaraan dari pertandingan tersebut, yang membuat Cile melaju ke empat besar kompetisi ini untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.
"Aku berharap CONMEBOL mengambil tindakan," tambah Godin, mengacu pada badan sepak bola Amerika Selatan. "Aku akan menahan lidahku... Itu adalah situasi yang rumit."
CONMEBOL atau pihak Cile sendiri dapat mengambil tindakan disiplin terhadap Jara. Ketika ditanyai mengenai kemungkinan itu pada konferensi pers pascapertandingan, pelatih Cile Jorge Sampaoli mengatakan dirinya belum melihat gambar-gambar tersebut.
Uruguay mengakhiri pertandingan dengan sembilan pemain setelah bek Jorge Fucile diusir keluar lapangan karena tekelnya terhadap Alexis Sanchez. Tayangan-tayangan ulang televisi memperlihatkan tekel itu cukup keras tetapi bersih, dan Fucile memenangi bola.
Pengusiran itu membuat marah para pemain Uruguay dan memicu pertikaian yang melibatkan hampir semua pemain di lapangan, plus staf pelatih dan para ofisial pertandingan. Pertandingan sempat dihentikan selama beberapa menit sebelum situasi dapat dipulihkan.