Haryo Yuniarto: Klub-klub Jangan Sampai Ikut Turnamen Ilegal
Praktisi olahraga Haryo Yuniarto menegaskan seyogyanya klub-klub anggota PSSI tidak ikut turnamen-turnamen di luar PSSI
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Praktisi olahraga Haryo Yuniarto menegaskan, seyogyanya klub-klub anggota PSSI tidak ikut turnamen-turnamen yang sifatnya ilegal karena tidak disupervisi oleh PSSI.
"Saya mengimbau teman-teman mantan pemain timnas yang hadir di sini, tolong sampaikan kepada seluruh teman-teman pelatih di daerah dan klub-klubnya. Jangan sampai mereka mau atau bersedia membawa klubnya ikut di turnamen-turnamen yang tidak diselenggarakan oleh PSSI. Itu jelas turnamen-turnamen ilegal, sebab tidak disupervisi oleh PSSI," jelas Haryo Yuniarto, dalam diskusi "Suspend FIFA untuk PSSI, bagaimana solusinya?" Sabtu (27/6) malam di kediaman Ketua Umum Asosiasi Sepakbola Pelatih Indonesia (APSI), Jalan Lubang Buaya 61, Jakarta Timur.
Menurut Haryo Yuniarto, pembekuan yang diberlakukan oleh Menpora Imam Nahrawi kepada PSSI sejak 17 April, sangat tidak berdasar.
"Tidak ada dasarnya sama sekali, bahkan situasi persepakbolaan Indonesia sebenarnya sedang bagus bagusnya," terang Haryo Yuniarto, yang pernah menjadi Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), dan saat ini
Diskusi sepakbola nasional yang diselenggarakan Gatot Haryo Sutedjo, Ketum Umum APSI itu, juga menghadirkan Mahfudin Nigara sebagai pembicara. Wartawan olahraga senior yang mantan direksi PPK-GBK, Senayan, itu, adalah juga Wakil Ketua Komite Bandng PSSI. .
Senada dengan Haryo Yuniarto, M Nigara juga menegaskan, kompetisi yang sah adalah yang diselenggarakan oleh federasi.
"Itu berlaku universal di cabang olahraga manapun," tutur Nigara.
Diskusi "Suspend FIFA untuk PSSI, Bagaimana Solusinya?" Ini dihadiri oleh puluhan mantan pemain timnas dari berbagai generasi.
Tampak juga mantan pengelola klub Pelita Jaya sekaligus mantan manajer timnas tahun 1990-an, Andrei Amin.
Hadir pula Muhammad Zein, anggota Exco PSSI dimasa kepengurusan Nurdin Halid.
Diantara mantan pemain timnas yang hadir, Yudo Hadiyanto, Risdianto, Robby Binur, Simson Rumah Pasal, Junaidi Abdillah, Bambang Nurdiansyah, Berty Tutuarima, Herry Kiswanto, Marselly Tambayong, kakak-beradik Tonggo Tambunan-Patar Tambunan.
Peserta diskusi bebas untuk menuangkan pemikirannya. Eddy Syahputra, agen dari Ligina Sportindo, mempertanyakan sapan kapan situasi ini akan berlangsung?
Dia juga mempertanyakan tanggung-jawab klub untuk menyelesaikan pembayaran gaji pemainnya.
"Sebenarnya bukan cuma pemain yang belum mendapatkan haknya, akan tetapi juga pelatih," seru GH.Sutedjo. tb