TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman membeberkan modal Persib sehingga klub bertajuk Maung Bandung tersebut dapat menjadi kampiun Liga Indonesia untuk yang kedua kalinya. Kegiatan ini mengisi agenda Djadjang di bulan Ramadan.

"Modal menjadi juara dan menjadi tangguh kami adalah kebersamaan. Untuk teknisnya kami di lapangan disiplin berlatih," ujar pelatih yang karib disapa Djanur tersebut, Minggu (28/6) di Masjid Al Fajar, Cijagra Buah batu, Kota Bandung.

Menurut Djanur kendati Persib berasal dari berbagai daerah, tapi menjaga kebersamaan itulah kuncinya.

"Jadi dengan modal itu kami maju dan alhamdulillah kami bisa menjadi juara ISL musim kemarin," ucap pelatih asal Majalengka tersebut.

Persib pernah menjadi juara Ligina I pada musim 1994/1995 dan kembali menjadi juara pada ISL musim lalu. Djanur bersyukur bisa ambil bagian dalam pencapaian tersebut baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.

Djanur didampingi oleh kedua penggawa Persib, yakni Rudiyana dan Jajang Sukmara. Dias Angga berhalangan hadir karena harus menjalani laga amal untuk Alfin Tuasalamony di Jakarta.

Setelah Djanur dan kedua pemain Persib berbagi cerita. Acara dilanjutkan oleh siraman rohani yang diisi oleh Ustad. Suherman Al-Hafidz