Putri Babel Siap Saingi Putri Jakarta Matador FC
Persebaran kekuatan persepakbolaan wanita di tanah air masih mungkin masih tidak terlalu merata
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Persebaran kekuatan persepakbolaan wanita di tanah air masih mungkin masih tidak terlalu merata.
Sedikitnya kompetisi sepakbola wanita ini tentu menjadi salah satu penyebabnya. Kendati demikian, bukan berarti pembinaan sepakbola wanita mandek.
Di beberapa daerah, proses pembinaan sepakbola wanita ini berjalan dengan baik. Terutama di daerah-daerah yang secara tradisional sudah melakukan pembinaannya, misalnya Jabar, Jateng, Jatim, dan Papua.
Proses pembinaan sepakbola wanita ini sejatinya lebih banyak dilakukan oleh klub-klub, tentunya dengan bimbingan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI masing-masing.
Mestinya, setiap Asprov PSSI bersikap proaktiv untuk melakukan supervisi pada klub-klub anggotanya untuk menyeriusi pembinaan sepakbola wanita pula.
Di luar itu, tak sedikit Asprov PSSI yang langsung melakukan pembinaan sepakbola wanita ini, misalnya Papua.
"Papua sejak dulu aktif membina sepakbola wanita." Ungkap Rully Nere, mantan pemain nasional asal Papua yang belakangan menjadi pelatih timnas wanita Indonesia.
Menurut Rully, perkembangan sepakbola wanita sekarang ini makin baik.
"Pembinaan sepakbola wanita kini juga banyak dilakukan di beberapa daerah di Pulau Sumatera," kata Rully Nere ditemui di acara diskusi sepakbola nasional "Suspend FIFA untuk PSSI, Bagaimana Solusinya?", Sabtu (27/6) malam di kediaman Ketua Umum Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI), Gatot Hariyo Sutedjo, Rully Nere mengapresiasi rencana penyelenggaraan Kejuaraan Sepakbola Wanita memperebutkan Piala Linda Agum Gumelar yang diadakan oleh tim Jakarta Matador FC.
"Bagus sekali, kalau tidak dibatasi, pasti banyak yang mau ikut," jelas Rully Nere.
Dia menyebutkan, dari kunjungannya ke Belitung Timur dan Bangka Belitung (Babel) pekan lalu, dua daerah itu sama-sama punya tim sepakbola wanita yang cukup kuat.
"Itu karena adanya perhatian penuh dari Asprov PSSI-nya maupun kepala daerahnya," terang Rully.
Rully Nere sempat berdialog dengan Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahaya Purnama, yang tak lain adik kandung dari Basuki Tjahaya Purnama, Gubernur DKI Jaya saat ini. Ahok pernah jadi Bupati di sana, pada 2005-2006.
"Pak Basuri Tjahaya Purnama sangat mendukung tim sepakbola wanita di daerahnya itu," jelas Rully Nere. "Kalau bisa diundang ikut kejuaraan nanti, mereka bisa menjadi lawan kuay untuk tim Jakarta Matador FC," ujar Rully.
Terkait dengan rencana keikutsertaan tim Belitung dan Babel itu, Presiden Jakarta Matador FC Heru Pujihartono menyebutkan bahwa khusus tim Babel, mereka sudah memastikan partisipasinya.
"Ada pemain jakarta Matador FC yang berteman dengan pemain Babel. Melalui pemain kita itu tim Babel sudah menyatakan kesiapannya ikut Kejuaraan Piala Linda Agum Gumelar," jelas Heru Pujihartono, pemilik perusahaan katering Nendia Primarasa itu, Minggu (28/6). tb
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.