Legenda Football Academy Wakil Pertama Indonesia di Iber Cup
Iber Cup diikuti sejumlah tim U-16 dari sejumlah klub besar dunia, seperti Sevilla, Paris Saint-Germain, dan Atletico (Lisbon).
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Untuk kali pertama tim sepak bola Indonesia di bawah usia 16 tahun (U-16) ikut serta di turnamen internasional antarklub dan sekolah sepak bola Iber Cup, di Estoril, Portugal, 29 Juni hingga 6 Juli 2015.
Tim yang turun di turnamen tersebut bernaung di bawah Legenda Football Academy (LFA). Para pemainnya diseleksi dari HOS Cokroaminoto Cup U-16, yang diselenggarakan pada November 2014 sampai Februari 2015.
Iber Cup diikuti sejumlah tim U-16 dari sejumlah klub besar dunia, seperti Sevilla, Paris Saint-Germain, dan Atletico (Lisbon).
"Dari turnamen itu, anak-anak (diharapkan) bisa memetik pengalaman yang bermanfaat bagi karier mereka kelak," kata pelatih nasional Danurwindo yang melatih tim U-16 LFA itu bersama Robby Darwis dan Warta Kusuma.
"Kami juga sekalian bisa melakukan studi banding untuk belajar tentang pembinaan pemain usia muda dan pengembangan pembinaan pemain usia muda di Indonesia," tambah Danurwindo.
Direktur Utama LFA, Erik Hidayat, mengatakan, tim LFA dipersiapkan sejak Februari, tetapi baru sejak 14 Mei dilatih secara intensif oleh tiga pelatih bertaraf nasional itu.
Tim LFA dilatih secara khusus untuk terbiasa bertanding di lapangan rumput artifisial, di Lembang, Bandung, karena ketika di Estoril mereka akan bermain di lapangan rumput artifisial.
Erik menambahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membantu memberikan perlengkapan seragam, tas, dan sepatu untuk tim LFA.
"Kami berada di Grup F, bersama CD Marcos (Spanyol), GDS Cascais (Portugal), dan Atletico CP (Portugal). Tim sudah melaksanakan 10 laga uji coba. Pada laga pertama kalah saat melawan Timnas U-16, Februari lalu, tetapi kemudian memenangi sembilan laga lainnya," kata Danurwindo.
Danurwindo telah menyiapkan anak-anak asuhnya untuk menghadapi para pemain Spanyol dan Portugal yang dibina lebih baik dan memiliki keunggulan fisik.
"Yang penting anak-anak belajar dari tekanan lawan," ujar Danurwindo.
Baca Juga di HARIAN SUPER BALL, Selasa (30/6/2015)