Ahmad Nufiandani Pilih Pulkam daripada Tarkam
Kini Dani asyik menikmati hari-harinya di kampung halaman hingga masa Lebaran tiba.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pembatalan turnamen dan liburan panjang yang diberlakukan bagi tim Arema tak seluruhnya membuat para pemain sibuk mencari kegiatan dan penghasilan tambahan. Pemain muda Arema, Ahmad Nufiandani justru lebih asyik menikmati masa libur latihan dengan pulang kampung lebih awal.
Pemain yang juga merupakan salah satu pemain utama Timnas Indonesia U -23 itu memilih menikmati waktu tanpa pertandingan dan latihan sepakbola dengan keluarganya di Kandangan, Kabupaten Kediri.
"Saya pulang ke Kandangan saja, kumpul sama keluarga," ujar Dani, panggilan Nofiandani.
Dani juga tidak tertarik mengkikuti Tarkam di saat banyak rekannya di Timnas U-23 diundang mengikuti Tarkam di Makassar.
"Saya tidak berminat, enakan begini, di rumah saja. "Uang bisa dicari, kan rezeki sudah ada yang ngatur ," tutur pemain jebolan Akademi Arema itu.
Sebagai pemain muda yang produktif, Dani selama ini menjadi salah satu andlan pelatih Arema. Tak kalah dari pemain senior lainnya.
Hal itu setidaknya terlihat dari sikap pelatih dan manajemen Arema yang mempertahankan Dani di daftar pemaian Arema saat berangkat ke turnamen Sunrise of Java Cup ( SoJC) 2015.
Padahal saat itu tim Garuda All Stars yang juga jadi peserta yang batal diselenggarakan itu juga meminta Dani bergabung.
Ketika turnamen SoJC dibatalkan, Dani sempat bergabung bersama rekan setimnya di Timnas U-23 ketika Tim Arema memutuskan kembali ke Malang. Saat itu Dani bersedia bergabung dengan tim Garuda All Stars yang berencana meladeni tim Bali United Pusam (BUP) dalam pertandingan persahabatan di Bali.
"Rencananya dari Banyuwangi langsung ke Bali untuk ikut pertandingan persahabatan, tapi ternyata di Bali juga batal karena gak dapat izin juga," terang pemain yang mencetak dua gol selama bertanding di SEA Games 2015 di Singapura itu.
Kini Dani asyik menikmati hari-harinya di kampung halaman hingga masa Lebaran tiba.