The Jakmania Tolak Penggiringan Opini!
Menurut Richard, salah satu praktik penggiringan opini secara terang-terangan terjadi pada saat diskusi suporter dengan PSSI, Minggu (5/7/2015).
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - The Jakmania sebagai salah satu basis suporter terbesar di Indonesia diminta tuk tidak terhasut penggiringan opini salah satu elite sepak bola nasional yang tengah bertikai, baik dari pihak PSSI maupun Kemenpora.
Demikian dikatakan Ketua Umum The Jakmania Richard Achmad Supriyanto menanggapi derasnya praktik penggiringan opini yang semakin nyata.
Menurut Richard, salah satu praktik penggiringan opini secara terang-terangan terjadi pada saat diskusi suporter dengan PSSI, Minggu (5/7/2015).
Dalam acara bertajuk "Suporter Bertanya-PSSI Menjawab" itu, ada salah satu pejabat PSSI menyerukan The Jakmania mencanangkan aksi demonstrasi kepada Kemenpora.
"Sikap The Jakmania sudah jelas berada di posisi netral dan kami menyampaikan petisi kepada Presiden (Joko Widodo) dengan aksi damai di depan Istana Merdeka beberapa waktu lalu. Jangan sampai, PSSI justru memecah belah suporter dengan imbauan di acara kemarin. Kami juga mengantisipasi bisikan miring dari pihak lainnya," kata Richard.
Richard justru menyarankan pihak PSSI untuk mengedepankan dialog dengan Kemenpora yang dipimpin Imam Nahrawi. "Biarlah suporter berada di luar konflik kepentingan para elite. Dan, jangan justru memecah belah kelompok suporter," ujarnya.
Sikap netral suporter Persija, kata Richard, juga dibuktikan dengan mengundang kedua pihak (PSSI-Kemenpora) dalam acara buka puasa bersama The Jakmania. Even tersebut digelar di area parkir Diklat Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2015) sore.
"Jika para pemimpinnya (PSSI-Kemenpora) tidak bisa bersatu dalam menyelesaikan konflik, kepada siapa kami harus berkaca? Kami harap ada titik terang setelah menjalani ibadah di bulan suci ini," ujar Richard.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.