Clint Dempsey Hatrik, Bawa Timnas AS ke Semifinal Bertemu Reggae Boyz Jamaika
Dengan tambahan 3 gol dalam laga ini, Dempsey mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak turnamen ini, dnegan 6 gol.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Clint Dempsey menjadi bintang dalam laga babak perempatfinal Gold Cup 2015, antara Amerika Serikat (AS) kontra Kuba, Minggu (19/7/2015) pagi WIB. Mantan Kapten Timnas AS itu mencetak tiga dari 6 gol AS.
Kuba tak berkutik menghadapi serangan-serangan AS yang bertubi-tubi sejak menit pertama. Gol pertama diciptakan Dempsey di menit 4, saat dia mampu menyelinap di antara para pemain belakang Kuba, dan menyelesaikan dengan sempurna assis dari Timmy Chandler dengan sundulan kepalanya.
Setelah gol pertama itu keran gol AS seperti tak terbendung. Sepuluh menit dari gol pertama Dempsey, Gyasi Zardes mencetak gol kedua. Aron Johannsson menambah keunggulan AS di menit 31.
Satu menit sebelum babak pertama usai, Omar Gonzalez mencetak gol keempat, memanfaatkan sepak pojok yang dilakukan Michael Bradley.
Dempsey menambah 2 gol lagi untuk memperbesar kemenangan skuad besutan Juergen Klinsmann ini. Yang pertama dicetaknya dari titik penalti, setelah Johanson dijatuhkan di kotak penalti Kuba. Dempsey melengkapi hatriknya di menit 78 setelah mendapat umpan tarik dari Bradley.
Dengan tambahan 3 gol dalam laga ini, Dempsey mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak turnamen ini, dengan 6 gol. Pesaing terdekatnya adalah Oribe Peralta dari Meksiko, yang baru mengumpulkan 3 gol.
Dempsey sendiri berusahakan merendahkan diri setelah mencetak hatrik. "Membuat gol, hasil clea sheet, memberi assis itu menjadi kebiasaan tim ini, seiring dengan tumbuhnya rasa percaya diri dalam turnamen ini. Semua anggota tim berkembang," kata pemain Seattle Sounders ini seperti dikutip NBC.
Di babak semifinal AS akan menghadapi Jamaika, yang mengempaskan Haiti di babak perempatfinal, dengan skor 1-0. Giles Barnes mencetak gol kemenangan Reggae Boyz, julukan Jamaikan, 7 menit sebelum laga berakhir.
"Saya mendapat bola, dan berusaha mencari teman, tapi tidak ada yang di dalam kotak penalti. Karena itu saya tendang saja langsung ke gawang, keras dan tetap rendah. Saya hanya ingat pesan pelatih. 'tendang sekeras-kerasnya'," kata Barnes, yang lahir di Inggris, dan pernah bermain untuk klub Inggris Derby County tersebut.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (20/7/2015)