Joan Laporta Tetap Ingin Berjuang Tentang Rezim Bartomeu
sponsor klub memang jadi senjata Laporta pada periode kampanye. Ia mengritik keputusan Sandro Rosell yang membiarkan masuknya Qatar Foundation.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Joan Laporta menghormati hasil pemilihan presiden Barcelona yang dimenangi Josep Maria Bartomeu, Sabtu (18/7/2015). Namun, ia menegaskan, perjuangannya menentang rezim Bartomeu belum selesai.
Penghitungan akhir menunjukkan, Bartomeu menempati posisi pertama dengan perolehan 25.823 suara (54,63 persen). Sedangkan Laporta menyusul dengan 15.615 suara (33,03 persen).
"Kami harus menerima hasil ini. Namun, ada banyak anggota menentang tata cara pengelolaan klub ini," ujar Laporta setelah pemilihan.
"Kami berjuang agar presiden terpilih tak terjebak kasus hukum, menghindari kehancuran La Masia, dan menyelamatkan klub dari cengkeraman Qatar. Saya akan terus berjuang melawan apa yang terjadi di Barcelona. Tidak ada kata menyerah," tambah Bartomeu.
Sekadar informasi, sponsor klub memang jadi senjata Laporta pada periode kampanye. Ia mengritik keputusan Sandro Rosell yang membiarkan masuknya Qatar Foundation sebagai sponsor utama jersey klub.
Ia juga mengritik pengelolaan La Masia melalui prestasi Barcelona B. Pada musim 2014-2015, Barcelona B terdampar di dasar klasemen Divisi Segunda.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (20/7/2015)