Asosiasi Provinsi Asprov PSSI DKI Jakarta Siap Gelar Turnamen Sepakbola Piala Gubernur
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta ternyata benar-benar komitmen dengan dunia sepak bola
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendati masih terjadinya perseteruan antara PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga, namun Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta tetap berkomitmen melakukan pembinaan dengan menggelar kompetisi.
” Alhamdulillah kami sudah mendapatkan lampu hijau dari Wakil Gubernur DKI Jakarta dan siap mengadakan turnamen Piala Gubernur, pak Wakil Gubernur memastikan bahwa Gubernur Basuki Purnama juga setuju dengan hal ini,” ujar Sekretaris Asosiasi Provinsi PSSI DKI Muchlas Rowi.
Pria yang juga pemilik media monitorday.com itu memastikan bahwa perangkat kepanitiaan dan seluruh tim yang akan bermain di Piala Gubernur sudah dibicarakan dengan intensif sejak sebelum hari raya Idul Fitri.
”Momentumnya bulan Agustus ini sudah bisa digelar dan sudah bisa berputar dengan baik,”ujar pria yang juga pembina olahraga itu.
PSSI DKI memang terus berusaha menjaga komitmen untuk terus melanjutkan pembinaan yang ada di internal terutama di DKI Jakarta.
Di tengah kondisi sepakbola Indonesia yang tak menentu akibat sanksi FIFA, PSSI DKI Juga tetap menggulirkan roda pembinaan. Caranya dengan tetap tetap menggelar kompetisi internal.
Rowi menegaskan, program ini masuk juga dalam program pembinaan. Dimana program tersebut tetap harus berjalan, mengingat Indonesia tidak akan selamanya dibelenggu sanksi oleh FIFA.
"Sanksi FIFA bukan berarti kiamat bagi sepakbola Indonesia. Makanya, meski disanksi, pembinaan atau even-even turnamen sepak bola tetap harus berjalan," katanya.
Lebih lanjut Muchlas berpendapat, pasca FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI, para stake holder sepakbola Indonesia tak terkecuali di DKI resah.
Mereka mempertanyakan masa depan pembinaan sepakbola terutama di tingkat pengcab.
Menurut Muchlas, wajar pengcab menanyakan hal itu. Pasalnya, masing-masing pengcab sudah mencanangkan program pembinaan.
Paling tidak, pengcab punya agenda wajib yakni menggelar kompetisi antarklub anggota.
"Untuk kelompok umur di bawa umur 15 tahun sudah berjalan dan sudah bergulir dengan baik, Alhamdulillah ini bagian dari kami untuk menjaga konsistensi pembinaan,” ujarnya.
Hal ini dilakukan Muchlas karena dirinya tidak setuju jika kompetisi klub internal PSSI DKI itu ikut dihentikan.
Pasalnya, kompetisi klub internal jadi sarana menggairahkan sepak bola dan wadah mencetak pesepak bola andal.
"Selain itu kami sedang berkoordinasi dengan Asosiasi Futsal Indonesia untuk menjadi tuan rumah perhelatan Futsal. Hal ini sedang kami godok dan sedang dikordinasikan dengan intens,” ujarnya.
Bukti bahwa DKI Jakarta mendapatkan dukungan di DKI Jakarta terbukti pasca pertemuan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah DKI Jakarta.