Asdian: Komdis PSSI Sebaiknya Lihat Kasus PSS Secara Utuh
Sanksi seumur hidup yang diterima oleh pelatih dan beberapa pemain PSS. Sleman dinilai Asdian terlalu berat.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Asdian Semen Padang, Asdian berharap Komisi Disiplin (Komdis) PSSI melihat kasus sepak bola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang secara utuh. Sanksi seumur hidup yang diterima oleh pelatih dan beberapa pemain PSS. Sleman dinilai Asdian terlalu berat.
"Sebaiknya Komdis memberikan sanksi yang sifatnya agar jera saja. Berikan keringanan hukuman kepada mereka, karena pemain dan pelatih tidak mungkin melakukan itu (sepak bola gajah) tanpa diketahui manajemen atau pengurus klub," kata Asdian kepada Harian Super Ball, Jumat (31/7/2015).
Menurut Asdian hukumah seumur hidup itu justru mematahkan mata pencaharian pelatih dan pemain.
"Kasihan mereka jadi menganggur. Padahal mereka hidup dari sepak bola. Saya sih berharap Komdis PSSI mempertimbangkan kemanusian juga. Mereka butuh hidup, makan, dan menghidupi keluarganya," ucap Asdian.
Asdian yakin, para pemain dan pelatih melakukan sepak bola gajah atas suruhan seseorang. Maka seharusnya Komdis PSSI melakukan pengusutan secara utuh terhadap seluruh orang di PSS Sleman.
"Sebaiknya semua orang atau pengurus PSS Sleman kembali dipanggil untuk mengetahui siapa saja yang terlibat. Jangan menimpakan kasus itu kepada pemain dan pelatih saja. Mereka kan hanya ikuti instruksi dari manajemen," ujar Asdian.
Pelatih dan pemain memang kerap jadi pihak yang dikorbankan. "Pernyataan yang menyebutkan manajer PSS yang memerintahkan memang sulit dibuktikan. Apakah pemain dan pelatih punya bukti rekamannya? Oleh karena itu, sebaiknya Komdis PSSI bisa berlaku adil. Mencari tahu latarbelakang mereka mau melakukan itu. Panggil semua pengurus klub untuk mengetahui kasus secara utuh," terang Asdian.
Jika ternyata aktor utama berasal dari manajer, maka sudah seharusnya diberikan sanksi setimpal. Lalu sanksi berat terhadap pelatih dan pemain dicabut saja atau dikurangi sesuai peran dalam sepak bola gajah itu.