Iblis di Dalam Otak Balotelli
Mario Balotelli lebih tertarik menjadi selebritas dibanding menjadi pemain sepakbola, dan hal tersebut dapat berbahaya bagi bakatnya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Italia Paolo Di Canio menyebut ada iblis di dalam otak rekan senegaranya, Mario Balotelli. Di Canio menganggap Mario Balotelli mengacaukan dirinya padahal punya potensi karier yang cemerlang atas bakat yang ia miliki.
"Iblis ada di otaknya. Dia masih muda, secara fisik kuat, dia adalah atlet alami, tapi dia tidak pernah menggunakan potensinya." ujar Paolo Di Canio seperti dilansir oleh TalkSport.
Bahkan Di Canio, menyebut Mario Balotelli lebih tertarik menjadi selebritas dibanding menjadi pemain sepakbola, dan hal tersebut dapat berbahaya bagi bakatnya.
"Dia memiliki potensi dan saya harap dia dapat berubah. Tapi saya rasa hal tersebut akan sulit karena dia lebih banyak menghabiskan waktu di jejaring sosial. Kelihatannya dia menggunakan sepakbola untuk menjadi selebritas." ujar Di Canio.
Menurutnya banyak pelatih yang ingin mengubah perilaku Balotelli semasa dirinya bermain di Internazionale, Manchester City dan Liverpool. Namun tidak terdapat perubahan sama sekali dari dirinya.
"Mancini merupakan bapaknya di sepakbola namun dia tidak menginginkan Balotelli kembali ke Inter. Mourinho adalah pemain yang bisa membaca pemain dan dia melihat tidak ada yang bisa merubah Balotelli." ujar mantan pemain West Ham united ini.
Bagi Di Canio, hanya Balotelli yang dapat merubah dirinya sendiri. Musim ini nasib Balotelli tidak menentu di Liverpool. Dirinya masuk dalam daftar pemain yang akan dijual oleh Liverpool. Namun dirinya menolak untuk pindah ke klub Uni Emirat Arab, Al-Ahly.