Real Madrid Klub Terboros Belanja Pemain: Habiskan Rp 1,3 T Cuma Buat Cadangan
Real Madrid adalah klub terboros dalam belanja pemain. Mereka telah menghabiskan 151 juta euro atau setara Rp 2,3 triliun untuk para pemain cadangan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Suryo Wahono/Juara.net
TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid adalah klub terboros dalam belanja pemain. Mereka telah menghabiskan 151 juta euro atau setara Rp 2,3 triliun untuk para pemain cadangan antara 2009-2015. Angka tersebut membengkak bila menghitung Kovacic, Danilo, Kiko Casilla, dan Lucas Vazquez.
Pemain-pemain yang dibeli belakangan tersebut boleh jadi tidak masuk formasi Starting XI terbaik untuk Rafael Benitez.
Florentino Perez belanja banyak pada jendela transfer musim panas 2009-10, awal dari era kedua kepemimpinannya. Dia menghabiskan 15 juta euro untuk Albiol (Valencia), 10 juta untuk Garay (Racing Santander), dan 4 juta untuk Granero (Getafe). Totalnya 29 juta euro.
Setelah itu ada penambahan sebesar 10 juta euro untuk Pedro Leon (Getafe) dan 5,5 juta untuk Sergio Canales (Racing) hanya semusim setelahnya.
Musim 2011-12 rekor transfer membengkak lagi dan masih tetap belanja untuk pemain-pemain pengganti. 30 juta di antaranya untuk Benfica dengan mendatangkan Fabio Coentrao, 10 juta Nuri Sahin (Dortmund), dan 5 juta mengalir ke Espanyol untuk memulangkan Jose Callejon, yang kemudian dilepas lagi ke Napoli.
Musim 2013-14 total belanja Madrid berkurang sedikit. Mereka membeli Asier Illarramendi dari Real Sociedad seharga 30 juta euro dan 6 juta lagi untuk Casemiro dari Sao Paulo.
Musim lalu belanja Los Blancos lebih turun lagi. 13 juta untuk membeli Lucas Silva, 10 juta untuk Keylor Navas, dan 2,5 juta untuk meminjam Javier Hernandez dari Manchester United.
Di era pertama Peres, yaitu antara 2000-2006, beberapa pemain bintang super mahal didatangkan (Figo, Zidane, Ronaldo, dan Beckham), selain beberapa pemain lebih murah lainnya.
Walter Samuel (25 juta euro), Jonathan Woodgate (22), Thomas Gravesen (3,5), Robinho (25), Cicinho (7,5), Carlos Diogo (6,5) , Antonio Cassano (5,5), dan Pablo Garcia (5,5) setahun kemudian.