Pelatih Berharap Petinggi Sepak Bola Nasional Berdamai
Piala Presiden, kata Bambang, bukan hanya soal kalah dan menang untuk mengejar juara. Namun, diharapkan menjadi awal kembali bergeliatnya sepak bola.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persita Tangerang, Bambang Nurdiansyah, meminggirkan target berlebihan di Piala Presiden 2015. Turnamen yang diiikuti oleh 16 klub itu diharapkan bisa menyatukan para petinggi sepak bola nasional yang tengah berseteru.
Piala Presiden, kata Bambang, bukan hanya soal kalah dan menang untuk mengejar juara. Namun, diharapkan menjadi awal kembali bergeliatnya sepak bola Tanah Air yang sempat vakum akibat dari konflik PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Semua tim pasti pengin maju ke babak selanjutnya, tetapi yang terpenting aktivitas sepak bola bergeliat kembali. Suasana cair antara Menpora (Imam Nahrawi) dan La Nyalla Mattalitti (Ketua Umum PSSI) serta dukungan dari Presiden RI (Joko Widodo)," kata Bambang.
Senada dengan Bambang, Pelatih Mitra Kutai Kartanegara, Jafri Sastra, juga menyambut positif digelarnya Piala Presiden. Melalui turnamen itu, pemain dan pelatih dapat merasakan kembali atmosfer pertandingan.
"Kompetisi sudah lama terhenti yang tentu mengganggu fisik dan stamina pemain. Terlepas dari itu, banyak progres yang kami dapat. Namun, yang penting kegiatan sepak bola tidak berhenti lagi nantinya," ujar Jafri.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, SELASA (1/9/2015)