Lima Pesepak Bola yang Gagal Pindah Klub di Saat-saat Terakhir
Selain De Gea, ada beberapa pesepakbola dunia yang gagal pindah klub di saat-saat terakhir.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - David De Gea menambah daftar pesepakbola yang gagal pindah klub di detik-detik akhir penutupan jendela transfer.
Los Blancos setuju memberikan transfer sebesar 29 juta poundsterling kepada Setan Merah demi De Gea. Selain itu, Real Madrid juga menyertakan kiper Keylor Navas ke dalam transfer De Gea.
Selain De Gea, ada beberapa pesepakbola dunia yang gagal pindah klub di saat-saat terakhir. Siapa saja mereka? Berikut beberapa di antaranya:
1. Fabio Coentrao ke MU
Beberapa saat sebelum ditutupnya bursa transfer musim panas, publik dikejutkan dengan kabar kepindahan Fabio Coentrao dari Real Madrid ke Manchester United. Akan tetapi, beberapa saat setelah penutupan bursa transfer, Coentrao dipastikan tetap bertahan di Madrid.
Coentrao diberitakan sepakat hijrah ke MU dengan status pinjaman selama semusim. Seperti yang dilansir BBC, berkas-berkas awal Coentrao sebenarnya sudah diberikan kepada FIFA sejam sebelum transfer ditutup.
FIFA memberikan batas waktu sejam bagi Madrid dan MU untuk melengkapi berkas-berkas selanjutnya. Akan tetapi, sampai batas waktu yang telah ditentukan, Madrid tiba-tiba mundur. Alasannya, Madrid tak bisa mendapatkan pengganti Coentrao jika sang pemain pindah ke MU.
2. Gareth Barry ke Liverpool
Jangan pernah bermain-main dengan waktu. Itu pelajaran berharga bagi Liverpool setelah semua usaha Liverpool mendekati gelandang Aston Villa saat itu, Gareth Barry, buyar di ujung jalan. Hanya gara-gara telat 15 menit, The Reds gagal membawa Barry ke Anfield.
Selama dua hari berturut-turut, Villa dan The Kop sebetulnya sudah mendekati titik temu dalam tawar-menawar atas pemain berusia 27 tahun tersebut.
Villa kukuh dengan permintaan harga transfer sebesar 18 juta poundsterling dan memberikan tenggat kepada The Kop untuk menaikkan tawarannya hingga Rabu (30/7) pukul 17.00 waktu setempat.
Liverpool akhirnya setuju dengan harga tersebut, tapi proses transfer tersebut masih mengalami tarik-ulur soal metode pembayaran sang pemain.
Liverpool kemudian meminta tambahan waktu untuk tenggat transfer pemain tersebut dan baru menyelesaikan semua prosesnya pada 17.15. Sayangnya, Presiden Villa, Randy Lerner tetap tidak memberikan tenggang waktu kepada The Reds.
3. Cristiano Ronaldo ke Arsenal
Mungkin banyak yang tidak tahu, sebenarnya Cristiano Ronaldo hampir menjadi pemain Arsenal. Sayang, MU lebih sigap dibanding klub asuhan Arsene Wenger tersebut.
"Ronaldo hampir saja bergabung dengan kami. Dia telah memiliki seragam dengan nomor punggung 9 di Arsenal. Lalu yang terjadi, Carlos Queiroz menuju Manchester United yang kemudian membawa Ronaldo," kata Wenger.
4. Edin Dzeko ke Juventus
Edin Dzeko, mengaku kecewa dengan kegagalannya bergabung bersama Juventus. Menurutnya, hal ini benar-benar melukai perasaannya.
Sudah menjadi rahasia umum kalau Dzeko sangat mengidolai "I Bianconeri". Dalam beberapa kesempatan, ia mengutarakan ambisinya bermain bersama Gianluigi Buffon dan kawan-kawan. Setali tiga uang, Juve pun tertarik merekrut Dzeko.
Klub Dzeko saat itu, Wolfsburg, sebenarnya gencar melakukan negosiasi saat transfer window terbuka. Namun, apa daya, cinta Dzeko dan Juve tak bisa bersatu karena Wolfsburg ngotot tak ingin menjual pemain Bosnia tersebut. Kalaupun dijual, harga yang dipasang "Die Wolfe" sangatlah tinggi dan Juve tak mampu memenuhinya. Dzeko akhirnya dibeli Manchester City.
5. Ronaldinho ke Manchester United
Pada tahun 2003, Ronaldinho hampir jadi bagian dari skuat MU. Kenapa hampir? Karena 48 jam sebelum ia resmi jadi pemain setan merah, ia malah digaet Barcelona.
Kabarnya, hal itu terjadi gara-gara masalah uang. Tapi Ronaldinho membantah hal tersebut.
"Sandro Rosell bilang kepada saya, 'Kalau saya jadi presiden Barca, maukah kamu jadi pemain kami?' Saya langsung jawab iya," paparnya.
Sandro pun jadi presiden Barcelona dan Ronaldinho pun batal ke Inggris.