Lima Hal yang Bisa Jadi Petaka Persib Saat Ladeni Persebaya: Awas Main Nakal!
Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan menuturkan timnya belajar bertahan dan serangan balik. Cara itu ia sebut sebagai 'main nakal' dengan empat pemain asing
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Kami nakal dalam laga ini karena memakai empat pemain asing. Kami memang masih menyeleksi pemain asing. Baru Octavio Dutrayang pasti," katanya pascamenundukkan Persib 1 – 0 pada turnamen segitiga di Ciamis, Minggu (22/3/2015).
4. Kekuatan penuh
Asisten pelatih Persebaya, Troy Medicana mengatakan, timnya hanya menginginkan hasil yang realistis dalam menghadapi tim kampiun LSI 2014.
"Kami ingin poin satu. Tapi bila Allah mengabulkan, poin tiga kenapa tidak," ujar Troy.
Tak melakukan persiapan khusus menghadapi tim tuan rumah. Timnya terus fokus dan bermain dengan kekuatan penuh. Walaupun timnya pernah membungkam Persib lewat kemenangan tipis 1-0 di Ciamis, 22 Maret lalu, Troy tak mau jemawa.
"Itu tidak bisa jadi patokan untuk modal dan kepercayaan diri pemain karena Persib waktu itu minus tujuh pemain dan kami ada lima pemain yang juga absen," ujar Troy.
5. Striker bayangan.
Pelatih Persebaya Surabaya, Ibnu Grahan sudah menyiapkan strategi untuk meredam kekuatan Persib dengan menumpuk lima pemain di tengah dan hanya menyisakan satu striker di depan.
Ia optimistis dengan menempatkan Fandi Eko Utomo sebagai striker bayangan, daya dobrak dari lini tengah Persebaya lebih berisi. Sebaliknya, Bajul Ijo mampu meredam mesin serangan Persib dari lini tengah.
“Minimal seri. Namun saya tak mau ambil risiko, jika bisa menang, kami akan paksakan untuk ambil poin tiga,” katanya.