Spanyol vs Slovakia: Konsistensi De Gea Diuji
“Terlepas dari saga transfernya, saya berharap reaksi positif De Gea dan bersikap profesional untuk timnas Spanyol,”
Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - "DE Gea, De Gea, De Gea." Chant atau nyanyian itu bergema di Las Rosas begitu David De Gea memasuki lapangan, dalam sesi latihan timnas Spanyol, Jumat (4/9) kemarin. Itulah pertama kalinya De Gea menunjukkan batang hidungnya, pasca dirinya batal bergabung ke Real Madrid
Chant dari para pendukung timnas Spanyol itu seakan menjadi penanda bahwa dukungan publik di Negeri Matador kepada penjaga gawang dididikan akademi Atletico Madrid itu masih sangat tinggi.
Bukan hanya dukungan untuk kembali bermain di La Liga, melain juga dukungan agar ia menjadi starter pada dua laga La Furia Roja di kualifikasi Piala Eropa 2016, pekan ini. Termasuk kala menjamu Slovakia di Estadio Nuevo Carlos Tartiere, Minggu (6/9) pukul 01.45 WIB.
Pelatih Vicente Del Bosque sendiri berharap De Gea tetap konsisten dan tidak terpengaruh polemik transfernya dari United ke Real Madrid. “Terlepas dari saga transfernya, saya berharap reaksi positif De Gea dan bersikap profesional untuk timnas Spanyol,” ujar pelatih timnas Spanyol itu dilansir AS.
Sejauh ini dengan berpatokan pada perbedaan menit bermain di timnas, Del Bosque mungkin masih memberikan posisi utama kepada Casillas. “Saya tidak mau mengatakan siapa yang akan terpilih untuk saat ini. Kami masih menunggu perubahan yang mungkin terjadi,” cetus Del Bosque.
Dalam analisanya, Del Bosque melihat De Gea masih sebagai pemain potensial pengganti Casillas. Makanya ia meminta penjaga gawang 24 tahun itu kembali fokus kepada klubnya, United. Dengan fokus 100 persen ke performa di klub, jaminan mendapatkan tempat utama di timnas Spanyol pun terbuka lebar.
“De Gea bisa memainkan performa seperti pada musim lalu di United, dan kami dapat memanggilnya kembali di masa yang akan datang, dan dia bisa menunjukkan kehebatannya,” lanjutnya.
Tak hanya penampilan konsisten De Gea, di lini depan pelatih 64 tahun itu juga berharap Diego Costa juga konsisten mencetak gol seperti yang dilakukannya di level klub. Sejauh ini dari 7 caps-nya bersama Spanyol, Costa baru bisa mencetak satu gol.
Costa sendiri mengakui dirinya masih berutang budi kepada timnas Spanyol. Saya pikir apa yang saya butuhkan mencetak gol. Saya menjadi lebih baik secara fisik sepanjang waktu. Saya tahu bisa memberikan gol lebih banyak dan semoga akan dimulai saat ini," ucap Costa.
Di klasemen sementara grup C, Spanyol berada di posisi kedua dengan koleksi 15 poin, tertinggal tiga poin dari Slovakia. Karenanya jika mampu memenangkan laga nanti, mereka akan melesat ke peringkat pertama menggeser tim asuhan Jan Kozak itu.
Peluang Spanyol meraup tiga poin dari laga ini cukup besar, karena selain bermain di kandang sendiri, Repre, julukan Slovakia, harus tampil dengan kekuatan seadanya. Faktor cedera dan suspensi membuat sejumlah pemain kunci dalam skema Kozak dipastikan absen di laga kali ini.
Dua defender andalan, Martin Skrtel dan Jan Durica, terpaksa dicoret dari skuat, sehingga duet bek tengah Slovakia saat menghadapi Andres Iniesta dkk praktis merupakan muka baru yang sejauh ini kemampuan dan pengalamannya di level internasional masih sangat terbatas.
Selain di lini pertahanan, Kozak juga dipusingkan dengan absennya dua pemain kunci di lini tengah, yakni pemain baru AC Milan Juraj Kucka yang terkena suspensi dan gelandang Lekhwiya (Qatar), Vladimir Weiss, yang mengalami cedera.