Martapura FC Coba Peruntungan Lolos ke Delapan Besar Piala Presiden 2015
Untuk lolos ke perempat final, Martapura FC harus bisa mengalahkan Persib Bandung di laga terakhir fase Grup A.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Martapura FC mencoba peruntungannya lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2015. Tim berjuluk Laskar Sultan Adam itu berada di ujung tandung.
Untuk lolos ke perempat final, Martapura FC harus bisa mengalahkan Persib Bandung di laga terakhir fase Grup A yang akan digelar di Stadion si jalak Harupat, Bandung pada Kamis (10/9/2015).
Hasil imbang apalagi kalah membuat langkah Martapura FC terhenti. Saat ini mereka berada peringkat tiga klasesemen sementara dengan perolehan satu poin. Sedangkan Persib berada di puncak klasemen sementara dengan enam poin.
Namun bukan hal yang mudah untuk mengalahkan Maung Bandung, julukan Persin. Pasalnya selain sebagai tuan rumah, Persib juga diizi pemain-pemain berkualitas. Juara Liga Super Indonesia musim lalu itu juga memiliki karakter cepat.
Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae mengatakan, secara kualitas, timnya memang kalah. Bahkan sebagai tim yang berasal dari Divisi Utama (DU), Martapura FC juga tidak dijagokan.
"Ini laga berat bagi kami, karena harus menang, tetapi tidak mudah mengalahkan Persib. Mereka tim bagus dan semua pemainnya punya naluri mencetak gol," kata Frans kepada Harian Super Ball.
Frans berusaha optimis menjemput peruntungan menang dari Persib di depan ribuan Bobotoh.
"Kami bermodalkan rasa optimistis. Pemain harus bisa bangkit agar bisa melanjutkan pertandingan di babak berikutnya. Segala sesuatu bisa terjadi dalam sepak bola. Yang terpenting adalah, seluruh pemain melupakan kekalahan dari Persiba Balikpapan. Kami akan berjuang dengan maksimal untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, yaitu lolos ke delapan besar," ujar Frans.
Hanya saja, meski Martapura FC dapat mengalahkan Persib, mereka tetap pun harus menggantungkan nasib pada Persebaya United dan Persiba Balikpapan yang akan bertanding pada hari yang sama.
Laga keduanya juga merupakan laga penentuan untuk lolos ke babak delapan besar. Maka dengan situasi ini, Martapura FC membutuhkan keajaiban untuk lolos ke babak selanjutnya.
Untuk memaksimalkan performa, Frans meminta anakk asuhnya untuk tidak mengulangi kesalahan di laga sebelumnya, seperti saat melawan Persiba Balikpapan.
Menurutnya kekalahan telak dengan skor 1-3 tidak akan terjadi jika Charles Orock dan kawan-kawan main disiplin dan koordinatif.
"Kesalahan fatal terjadi saat melawan Persiba. Padahal sebelumnya kami unggul satu gol. Tetapi karena kurangnya koordinasi antar lini, kedisiplinan di lini belakang serta bolong-bolong di lini tengah dan belakang akhirnya Persiba bisa mencetak tiga gol. Ini sudah saya evaluasi dan jangan terulang kembali saat melawan Persib," jelas Frans.