Assegaf Razak Fokus Mengasah Ketajaman Barisan Penyerang PSM Makassar
Assegaf Razak terus fokus mengasah ketajaman barisan penyerangnya demi meraih hasil maksimal saat melawan Mitra Kukar pada pertandingan perempat final
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak terus fokus mengasah ketajaman barisan penyerangnya demi meraih hasil maksimal saat melawan Mitra Kukar pada pertandingan perempat final Piala Presiden 2015, di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (19/9/2015).
"Kami mengincar gol tandang sehingga terus mengasah barisan penyerang seperti Ferdinand Sinaga, M Rahmat, dan Aditya Putra Dewa. Kami tentunya berharap dengan waktu yang tersisa ini sudah bisa kita maksimalkan," jelas Assegaf seperti dikutip dari Antara, Senin (14/9/2015).
Barisan penyerang PSM memang mendapatkan sorotan jika menilik penampilan pada babak penysihan.
Pada tiga laga di babak penyisihan Grup D, memang tidak dipungkiri jika kejasama dan saling pengertian antar pemain belum maksimal. Kondisi itu pun yang membuat minimnya gol melalui sebuah skema permainan.
Dari enam gol yang berhasil disarangkan tim "Juku Eja" pada tiga pertandingan awal, lima diantaranya berasal dari bola mati. Artinya kontribusi para penyerang yang dimiliki PSM belum terlalu teruji pada dua pertandingan tersebut.
Padahal tim pelatih telah beberapa kali melakukan perubahan komposisi pemain seperti menduetkan Ferdinand Sinaga dengan M Rahmat atau Ferdinand dengan Muchlis Hadi Ning seperti saat menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC) pada laga terakhir.
Upaya itu juga masih kurang maksimal dan ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih untuk bisa kembali menjadikan barisan penyerangnya lebih produktif.
"Gol tandang tentu cukup menentukan langkah kita ke depan. Kami ingin situasi ini berubah dan itu yang kita lakukan belakangan ini," ujarnya.
Sementara terkait kekuatan Mitra Kukar, Assegaf mengaku optimistis bisa melewati hadangan tim berjuluk Naga Mekes tersebut.
Ia menjelaskan, Mitra Kukar memang mengalami beberapa perubahan setelah ditinggalkan sejumlah pemain bintangnya seperti Diego Michels dan Jajang Mulyana. Namun, menurut Assegaf, hal tersebut bukan berarti PSM bisa meraih kemenangan dengan mudah.
"Namun kondisi itu tentunya bukan berarti kita remehkan sebaliknya dengan skuad yang sekarang harus kita waspadai. Meski begitu kita harus tanamkan sikap optimistis dalam diri agar bisa meraih kemenangan sekaligus lolos ke semifinal, " ujarnya.