Indra Sjafri: Kita Tak Bisa Tolak Takdir Bertemu Arema
Melawan Arema, Indra akan berusaha menyiapkan tim sebaik mungkin. Sehingga diharapkan anak-anak Serdadu Tridatu bisa mengalahkan Arema.
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Bali United Pusam akhirnya harus bertemu dengan Arema di babak delapan besar Piala Presiden 2015.
Menurut Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri, itu merupakan takdir dari Tuhan. Indra tidak mau mengambil pusing. Baginya tim manapun yang menjadi lawannya tidak masalah.
"Siapapun lawan kami tidak masalah, kami sudah bersiap menjalani laga delapan besar. Tidak ada surprise bertemu Arema. Ini sudah ditakdirkan. Kita tidak bisa menolak takdir dan menganggap ini yang terbaik untuk Bali United. Wajib hukumnya untuk optimis. Tinggal berusaha dan berdoa. Soal takdir serahkan sepenuhnya kepada Allah," kata Indra kepada Harian Super Ball.
Indra menerangkan, melawan Arema, dirinya akan berusaha menyiapkan tim sebaik mungkin. Sehingga diharapkan anak-anak Serdadu Tridatu bisa mengalahkan Arema.
"Soal peluang, semua tim berpeluang untuk menang dan kami akan memanfaatkan peluang itu untuk memenangkan laga dan menjadi juara. Tetapi dari sisi head to head tiga laga sebelumnya, kami menang di Malang, satu kali kalah di turnamen di Banyuwangi, dan imbang saat bertanding di Bali," ujar Indra.
Indra mengaku, sudah mengetahui kekuatan Arema. Namun mantan pelatih Timnas U-19 itu tidak mau membeberkannya.
"Secara spesifik, saya sudah tahu kekuatan mereka. Sebagai tim bagus, mereka juga punya kelebihan dan kekurangan, sama seperti Bali United. Tetapi saya tidak bisa membeberkan kelemahan tim, nanti Arema bisa tahu," tutur Indra.
Terkait Arema dilatih oleh Joko Susilo yang tidak lain sebagai asisten pelatih di era pelatih Suharno (almarhum). Indra mengatakan, Joko adalah sama baiknya dengan Suharno.
"Digantinya almarhum Suharno bukan menjadi titik lemah bagi Arema, karena dia (Joko Susilo) sudah mengetahui karakter Arema. Dia juga menjadi asisten alamarhum Suharno. Jadi dia tentunya sudah mengerti skema dan formasi apa yang cocok untuk Arema," jelas Indra.
Indra menambahkan, dirinya akan menggunakan catatan yang dimiliki tim pelatih terhadap pemain Arema, untuk menyiapkan skema dan pola permainan terbaik bagi Bali United.
"Kami punya catatan terhadap seluruh pemain Arema termasuk Lancine Kone. Semua akan kami kaji untuk menentukan skema permainan. Kami harus bisa mengatasi kelebihan Arema, karena target kami adalah lolos ke babak berikutnya dan menjadi juara. Oleh karena itu, anak-anak harus fokus dan menjaga motivasi. Jangan silau dengan nama besar, kerja keras saja dan tetap percaya diri," papar Indra.