Abdul Rahman Lestaluhu Merajut Asa yang Sempat Sirna
Motivasinya untuk menjadi pemain besar kembali meninggi seusai menjalani operasi Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kecemasan terbesar Abdul Rahman Lestaluhu akibat cedera lutut yang menghantuinya sejak tujuh bulan terakhir berangsur hilang.
Motivasinya untuk menjadi pemain besar kembali meninggi seusai menjalani operasi Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Pemain jebolan SAD Uruguay yang musim lalu berkostum Persija Jakarta itu amat bersyukur dengan uluran tangan Yayasan Gerakan Bangkit Pemain Muda (Gerbang Pmuda) yang mau menalangi seluruh dana operasi lututnya.
Yayasan yang digagas pelatih Rahmad Darmawan itu juga menanggulangi biaya program pemulihan Rahman hingga enam bulan ke depan.
Tidak hanya Abduh, mantan pemain nasional Mohammad Nasuha juga tergabung dalam daftar pemain yang dibantu.
"Sebenarnya fisioterapis Persija (Fio Hernandez) sudah merekomendasikan untuk segera dioperasi sejak terkena cedera pada Februari. Saya sempat putus asa tidak bisa bermain bola karena terlalu lama dibiarkan. Sekarang, saya hanya bisa bersyukur dapat bantuan dari Pak RD melalui Gerbang Pemuda ini," kata Rahman yang ditemui Harian Super Ball di Rumah Sakit Royal Progres, Sunter, Jakarta Utara.
Gelandang sayap 22 tahun itu tidak mau ambil pusing mengenai buruknya penanganan cedera manajemen tim ibu kota.
Terpenting baginya kini adalah fokus menjalani terapi pemulihan selama enam bulan ke depan.
Cedera lutut pernah dialami Rahman sejak memperkuat Persebaya Surabaya musim 2014. Sempat dinyatakan pulih, namun kembali kambuh saat melakoni persiapan kompetisi LSI 2015 bersama Persija.