Alan Aciar Gantungkan Nasib di Jakarta
Alan menjadi satu-satunya pemain asing Macan Kemayoran yang menetap di Jakarta pasca-penghentian kompetisi LSI 2015, April lalu.
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Bek asal Argentina Alan Aciar masih menggantungkan harapan tinggi untuk berkarier di Indonesia.
Pemain 27 tahun itu masih setia menunggu kabar baik dari Persija Jakarta.
Alan menjadi satu-satunya pemain asing Macan Kemayoran yang menetap di Jakarta pasca-penghentian kompetisi LSI 2015, April lalu.
Padahal, tiga legiun impor lainnya, Martin Vunk, Yevgeni Kabayev, dan Rohit Chand langsung pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Mantan pemain Union Villa Krause itu bahkan ikut bergabung dalam rombongan tim ibu kota di Piala Presiden 2015.
Sayang, motivasi Alan untuk menunjukkan kemampuan terbaik kandas setelah kesebelasan oranye terhenti di babak penyisihan grup.
Tidak hanya itu, penampilan Alan di turnamen gagasan Maha Sports juga mendapat catatan negatif dari jajaran pelatih dan manajemen.
Sanksi kartu merah yang diperolehnya pada laga perdana Persija saat berhadapan dengan Bali United jadi bahan evaluasi.
Kendati demikian, Alan tetap mengusung asa tinggi untuk tetap berkostum Macan Kemayoran. Apalagi manajemen Persija baru-baru ini memberikan sinyal bakal mengumpulkan skuad untuk menjalani beberapa program yang sedang digagas.
"Saya masih ingin tetap bermain untuk Persija. Tapi, semua keputusan berada di pihak manajemen. Saya serahkan sepenuhnya kepada mereka (manajemen)," kata Alan.
Munial Sport Grup (MSG) selaku agensi yang menaungi Alan masih menunggu kejelasan dari Persija dan kondisi sepak bola nasional.
Opsi tampil di luar negeri bakal menjadi pilihan terakhir jika jadwal kompetisi LSI masih belum jelas setelah turnamen Piala Presiden kelar.
"Sebetulnya Alan masih ingin bertahan di Persija. Tapi, kami harus melihat kejelasan kompetisi sepak bola nasional ke depan. Tidak menutup kemungkinan kami akan mencoba melayangkan proposal ke luar negeri jika tidak ada titik terang kapan kompetisi dimulai," ujar Mully Munial, pemilik MSG.