Andressa Urach: Cristiano Ronaldo Sangat Agresif Kala Berhubungan Intim
Obrolan itu, kata Andressa, berlanjut ke hubungan yang lebih mesra. Menurutnya Ronaldo sangat agresif kala berhubungan intim
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Danang Setiaji Prabowo/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Nama Cristiano Ronaldo tak pernah hilang dari benak Andressa Urach. Runner-up Miss Bum Bum 2012 kembali bercerita mengenai tingkah Cristiano Ronaldo yang di luar lapangan.
Dalam buku otobiografinya yang berjudul I Died to Live, Andressa mengungkapkan dirinya pernah bertemu pemain berjuluk CR7 itu di hotel Villa Magna, Madrid.
Peristiwa itu terjadi saat Ronaldo masih menjalin hubungan asmara dengan Irina Shayk.
Pada tanggal 19 Maret 2013, Andressa mengaku mendapat pesan dari bomber Real Madrid tersebut.
Satu bulan kemudian, Andressa baru terbang ke Madrid dan menuju hotel Villa Magna untuk bertemu Ronaldo.
“Saya berada di lift pribadi yang menuju kamarnya, dan jantung saya berhenti ketika pintu terbuka. Itu dia, Cristiano Ronaldo. Tersenyum, dia mengundang saya masuk dan mengobrol tentang apa yang terjadi,” beber Andressa seperti dilansir Mundo Deportivo.
Obrolan itu, kata Andressa, berlanjut ke hubungan yang lebih mesra.
Menurutnya Ronaldo sangat agresif kala berhubungan intim, berlawanan dengan apa yang dia pikirkan.
“Kami menghabiskan waktu kurang dari satu jam di dalam kamar,” ungkapnya.
Andressa menjelaskan ia kemudian ingin berfoto bersama Ronaldo.
Berdasarkan pengakuannya, tujuannya meminta foto adalah agar dirinya semakin populer di Brasil.
Dia bertanya apakah bisa berfoto bersama Ronaldo sebagai seorang fans.
Mantan bintang Manchester United itu menyanggupi, namun memberikan sebuah syarat.
Syaratnya, foto itu tidak diambil di dalam kamar.
Andressa diminta Ronaldo turun dan menunggu di lobi hotel.
Namun sayangnya, Ronaldo tak kunjung datang sampai seorang pegawai hotel memberitahu bahwa kapten timnas Portugal itu sudah pergi.
“Kami boleh mengambil foto, tapi tidak di kamar," kenangnya.
"Dia meminta saya turun dan menunggu di lobby. Saya menunggu di pelataran parkir selama 40 menit, sampai seorang pegawai hotel mengatakan Christian sudah pergi,” paparnya.
Setelah diberitahu Ronaldo sudah pergi, Andressa berinisiatif kembali menuju lift.
Seorang pegawai hotel saat itu juga memberitahu bahwa Ronaldo sedang menuju ke atas.
Namun sesampainya di kamar, ia tidak menemukan sosok Ronaldo.
Ia justru malah dikunci dari luar kamar.
“Ketika saya kembali menuju elevator, pegawai lainnya mengatakan ‘ke atas, Christian ingin ke atas’. Tak mampu bereaksi, saya kembali ke kamar yang sama. Tapi kali ini kosong."
"Mereka mengunci saya selama tiga atau empat jam. Kebingungan, saya menelepon agen saya untuk meminta bantuan. Ketika saya bebas, satu hal yang saya pikirkan adalah saya ingin balas dendam,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ronaldo pernah bereaksi kala dikait-kaitkan dengan Andressa.
Ia menegaskan cerita antara dirinya dengan Andressa hanyalah cerita fiksi dan sama sekali tidak berdasar.
“Saya diberitahu koran The Sun, yang akan menerbitkan artikel tentang Andressa, seseorang yang sedang mencari perhatian saya. Saya bertanya-tanya kenapa hal ini terjadi sehari sebelum pertandingan penting untuk tim saya,” ujar Ronaldo.
“Saya sangat marah dengan situasi itu. Sia-sia untuk mempengaruhi kehidupan pribadi saya. Saya hanya ingin menjelaskan bahwa faktanya saya berada di Hotel Villa Magna pada 22 April untuk menghadiri wawancara dengan Manu Sainz. Reporter (yang mewawancarai saya) bisa menguatkan,” ucapnya lagi.