Hasani Abdulgani Usulkan Bonek FC Didenda Rp 200 juta
Hasani menyerahkan hasil dari pengusutan dari Komdis PSSI. Sanksi bertujuan untuk memberikan pelajaran terhadap tim lain agar bisa bermain dengan adil
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani mengusulkan kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk memberikan sanksi kepada Bonek FC dalam bentuk denda sebesar Rp 200 juta.
Pasalnya Bonek FC walk out (meninggalkan pertandingan,red) saat dijamu Sriwijaya FC pada leg kedua perempat-final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (27/9/2015).
"Berdasarkan peraturan yang disepakati bersama, tim yang melakukan walk out akan dikenakan sanksi dalam bentuk denda. Kami mengusulkan kepada Komdis untuk memberikan sanksi kepada Bonek FC senilai Rp 200 juta," kata Hasani kepada wartawan di 100 Bar, Century Park Hotel, Jakarta, Selasa (28/9/2015).
Hasani menyerahkan hasil dari pengusutan dari Komdis PSSI. Namun sanksi itu, ucap Hasani, bertujuan untuk memberikan pelajaran terhadap tim lain agar bisa bermain dengan adil.
"Kami mengusulkan bentuk sanksi dan dendanya. Yang lebih berhak untuk menentukan sanksi adalah Komdis. Apapun hasilnya kami terima," ucap Hasani.
Hasani menambahkan, agar kejadian serupa tidak terjadi, pihaknya menetapkan aturan di babak semifinal dengan mengancam kepada tim yang walk out akan dikenakan sanksi sebesar Rp 1 miliar.
"Kami dan keempat tim peserta semifinal sepakat meneraima aturan soal sanksi itu. Tujuannya adalah agar pertandingan berjalan dengan fair (adil,red), tanpa adanya kejadian walk out seperti yang dilakukan Bonek FC," ujar Hasani.
Hasani menambahkan, agar pertandingan semifinal berjalan adil dan sesuai dengan harapan, pihaknya meminta kepada perwakilan empat tim yang lolos ke semifinal untuk memilih 10 wasit yang akan digunakan sebagai pengadil.
"Agar pertandingan berjalan dengan baik dan sesuai harapan, sehingga tidak ada komplain ke depannya, kami menyodorkan 25 wasit yang nantinya akan dipilih sebanyak 10 wasit untuk memimpin di babak semifinal,"terang Hasani.
Dengan demikian, tidak alasan bagi tim yang kalah nantinya protes karena wasit yang dianggap tidak adil atau berat sebelah.
"Kalau sudah dipilih oleh tim itu sendiri, tidak ada alasan menyalahkan wasit. Sehingga tidak perlu walk out seperti di babak delapan besar kemarin. Dengan demikian, tim yang menjadi juara adalah tim terbaik tanpa ada anggapan lain-lain," papar Hasani.