Dick Advocaat Terharu saat Sunderland Main Imbang dengan West Ham United
Kedua mata Advocaat berkaca-kaca ketika Steven Fletcher dan Jeremain Lens mencetak dua gol di babak pertama
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Dick Advocaat terlihat emosional ketika Sunderland menahan seri West Ham United 2-2, Sabtu kemarin.
Kedua matanya berkaca-kaca ketika Steven Fletcher dan Jeremain Lens mencetak dua gol di babak pertama dan membuat pasukan Black Cats unggul lebih dulu 2-0.
Seusai laga, pelatih asal Belanda itu mengatakan, dia tak kuasa menahan haru lantaran jarang-jarang timnya tampil sebagus itu, mencetak dua gol lebih dulu dari tim lawan.
Baca Juga: Pertama Kali Unai Emery Rasakan Kemenangan
"Saya selalu emosional setelah gol-gol tercipta, karena kami tidak mencetak banyak gol akhir-akhir ini. Itu kejutan melihat betapa baiknya kami bermain, sangat baik bahkan," ujarnya.
Rupanya, alasan utama air mata Advocaat tak cuma soal gol dan penampilan bagus para pemain Sunderland, melainkan itu merupakan laga perpisahannya dengan pasukan Kucing Hitam.
Pelatih berusia 68 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya, Minggu (4/10/2015) kemarin, tujuh bulan sejak menggantikan Gus Poyet, Maret lalu.
"Saya ingin berterima kasih kepada setiap orang yang sudah mendukung saya. Ini klub yang sangat istimewa, tapi saya merasa inilah waktu yang tepat untuk mundur, ini bukan untuk saya, tapi untuk kebaikan klub," ujar Advocaat seperti dilansir situs resmi klub, safc.com, kemarin.
"Saya sudah memutuskan hanya akan berada di sini paling banyak delapan pertandingan, karena saya pikir sangat penting memberi waktu bagi setiap orang seperti yang kita lakukan tahun lalu. Saya berterima kasih kepada para pimpinan atas pengertian yang diberikan dan saya menghormati hubungan baik dengan semua pihak di klub ini," ujar pelatih yang 27 September lalu tepat berusia 68 tahun itu.
Menanggapi pengunduran diri Advocaat, Ellis menyatakan merasa sedih namun menghormati keputusan itu.
"Saya menghormati kejujurannya dan juga keyakinannya bahwa dia melakukan yang terbaik untuk klub. Dia orang dengan integritas dan kepergiannya tanpa minta pesangon sungguh hal yang tidak biasa. Kami akan mengenangnya dengan penuh cinta," ujarnya.
Berita Ini Juga Diuat di HARIAN SUPER BALL, SENIN (05/10/2015)